Fenomena internet dan media sosial tak hanya populer di kalangan remaja dan profesional muda. Sebab, gandrung pada media sosial juga terjadi terhadap para ibu. (Baca : Anak, Gawai, dan Paparan Pornografi)
Berkomunikasi dengan teman lama, belanja online, dan mencari informasi penting mengenai anak merupakan tiga alasan utama para ibu betah berlama-lama menghabiskan waktu menatap layar ponsel pintar.
Sekarang, para ibu sebaiknya hati-hati. Pasalnya, menurut studi terakhir, waktu ibu yang sering tersita akibat sibuk dengan ponsel bisa menghambat perkembangan anak di usia dini.
Studi yang dilakukan oleh peneliti di University of California menemukan bahwa para ibu yang sering mengalami distraksi saat sedang bersama bayi dan anak usia balita memberikan dampak buruk terhadap sang buah hati.
Berdasarkan penemuan peneliti yang dipublikasikan dalam jurnal Translational Psychiatry, bayi yang baru lahir memiliki waktu kritis yang berkaitan dengan stem perkembangan dalam tubuh.
Perilaku ibu, kata peneliti, sangat memengaruhi tumbuh kembang bayi sampai usia dewasa.
Para ibu yang perhatiannya mudah terpecah, misalnya karena main ponsel pintar, ditemukan memiliki anak dengan gangguan pada proses perkembangan, terutama berhubungan dengan sensor dalam otak.
(Baca pula : Gadget: Sebagai Kebutuhan atau Lifestyle?)
Selain itu, minimnya kualitas hubungan dan komunikasi antara ibu dan bayi, gara-gara ibu lebih sering menghabiskan waktu main ponsel, menyebabkan bayi memiliki masalah dalam bersosialisasi seiring penambahan usia.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR