Sebuah penelitian baru di Belanda menunjukkan, menonton konser yang mengeluarkan suara keras atau bising, seperti konser band rock favorit, berpotensi menyebabkan telinga Anda, khususnya yang sudah berumur di atas 30, kehilangan fungsi pendengaran untuk beberapa waktu akibat musik yang terlalu keras.
Untuk mendapatkan hubungan antara paparan musik keras dan kesehatan telinga, para peneliti mempelajari 51 orang di sebuah festival musik di udara terbuka di Amsterdam.
(Baca juga: Otak Musisi Menjadi Simetris Ketika Mereka Mendengarkan Musik)
Peneliti membagi responden menjadi dua kelompok, satu kelompok diminta untuk “telanjang” telinga, dan meminta kelompok lainnya mengenakan penutup telinga atau ear plug.
Dalam tes pendengaran setelah mengikuti 4,5 jam konser, hanya 8 persen dari kelompok yang menggunakan penutup telinga yang mengalami pergeseran ambang batas sementara (TTS), atau berkurangnya kemampuan mendengar yang terjadi setelah terpapar banyak kebisingan.
(Baca juga: Yang Terjadi Saat Dengar Musik Sambil Berolahraga)
Sedang kelompok yang tak menggunakan penutup telinga, 42 persen mengalami pengurangan pendengaran.
"Studi ini menunjukkan perbedaan yang sangat besar saat Anda memutuskan untuk menggunakan pelindung telinga di sebuah konser rock," kata Dr Jennifer Derebery, seorang peneliti di ouse Ear Clinic and Institute di Los Angeles yang tak terlibat dalam penelitian.
Berkurangnya pendengaran akibat musik keras kini sudah menjadi umum, kata pemimpin studi Dr. Wilko Grolman dari University Medical Center Utrecht di Belanda dan rekan-rekannya dalam JAMA Otolaryngology Head and Neck Surgery.
(Baca juga: Solusi Jika Ada Benda Terperangkap di Dalam Telinga)
Walau gangguan pendengaran bersifat sementara, bila kejadian tersebut sering berulang, bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Terkait usia, gangguan pendengaran lebih banyak dialami oleh orang dewasa berusia di atas 65 tahun. Tetapi kini, banyak orang yang lebih muda yang mengalami pendengaran bermasalah akibat kebiasaan yang buruk.
“Temuan ini bisa menjadi bukti baru yang menunjukkan bahwa penutup telinga dapat mengurangi risiko terjadinya pendengaran yang bermasalah, baik jangka pendek maupun panjang,” kata Colleen Le Prell, peneliti di University of Texas di Dallas.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR