Nationalgeographic.co.id - Gerakan Menuju Smart City 2021 resmi ditutup pada Selasa (14/12/2021). Acara penutupan dihelat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
Gerakan Menuju Smart City merupakan program tahunan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) yang dimulai sejak 2017.
Melalui gerakan tersebut, kota/kabupaten terpilih akan dibimbing untuk menyusun rencana induk (masterplan) pembangunan kota berbasis inovasi dan teknologi (smart city).
Tahun ini, Kemenkominfo memfokuskan pendekatan smart city untuk mengembangkan sektor pariwisata. Utamanya 10 destinasi pariwisata prioritas dan ibu kota negara baru di Kalimantan.
Kesepuluh destinasi wisata prioritas yang dimaksud adalah Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Pulau Morotai di Maluku Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Danau Toba di Sumatera Utara, dan Wakatobi di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Mengapa Banyak Sekali Laki-laki Vietnam yang Bernama Nguyen?
Kemudian, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo di Jawa Timur, Likupang di Sulawesi Utara, Raja Ampat di Papua, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Penutupan Gerakan Menuju Smart City 2021 dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Pada kesempatan tersebut, Menkominfo menyampaikan bahwa adaptasi smart city diharapkan mampu memulihkan sektor pariwisata yang terdapak cukup parah karena pandemi Covid-19.
“Penerapan teknologi dapat menumbuhkan resiliensi di tengah disrupsi pandemi Covid-19. Salah satunya melalui pilar smart city, yaitu smart branding. (Dengan metode ini) pariwisata dapat lebih mudah disosialisasikan dan dikenal,” ujarnya.
Tahun ini, Gerakan Menuju Smart City diikuti oleh 70 kota/kabupaten dari kedua wilayah tersebut. Sebanyak kota/kabupaten juga berkesempatan untuk mendapat bimbingan teknis dari para pakar.
Baca Juga: Nilai Egaliter dari Temuan Kuburan Bayi Perempuan Tertua di Eropa
Selain membahas tentang pelaksanaan Gerakan Menuju Smart City, Menkominfo juga menyinggung isu kependudukan yang terus menanjak. Menurutnya, seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan internet akan terus meningkat. Utamanya di kota besar yang rentan akan urbaninsasi.
Penulis | : | Tim Konten |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR