Sejak tahun 2011, nama Pulau Pahawang mulai naik daun di kalangan pelancong nusantara. Secara administratif, pulau dengan luas sekitar 1.804 hektar ini terletak di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan.
Keindahan lanskap bawah laut dan kondisi alam yang masih sangat alami menjadi daya tarik utama pulau tersebut. Jaraknya yang tak terlalu jauh dari Bandar Lampung maupun Jakarta, serta aksesnya yang cukup mudah memberi nilai tambah terhadap destinasi wisata ini.
Jika Anda berencana menghabiskan akhir pekan dengan berlibur ke Pahawang, berikut 5 hal yang bisa Anda lakukan di Pulau Pahawang.
1. Snorkeling
Di perairan pulau Pahawang, terdapat banyak spot snorkeling yang patut untuk dicoba. Berbagai jenis ikan bisa anda temui di spot-spot snorkeling. Ada juga satu spot snorkeling yang merupakan penangkaran ikan nemo. Anda dapat bermain-main dengan para nemo yang senang keluar masuk anemon laut.
Terdapat pula transplantasi terumbu karang yang dibuat oleh penduduk setempat. Anda juga bisa berfoto dengan foreground plang bertuliskan “Taman Laut Pahawang”.
2. Mengunjungi Pasir Timbul
Di antara Pulau Pahawang Kecil dan Pahawang Besar, terdapat hamparan pasir putih memanjang yang menghubungkan kedua pulau tersebut. Penduduk lokal menyebutnya sebagai Pasir Timbul. Jika sedang beruntung, Anda dapat menjejakkan kaki di Pasir Timbul. Sebab, Pasir Timbul hanya ada ketika laut surut, dan akan tenggelam ketika laut pasang. Perpaduan warna putih pasir, biru laut dan hijau perbukitan menjadi komposisi apik dalam foto perjalanan Anda.
3. Free Diving & Diving
Selain snorkeling, Anda juga dapat menikmati lanskap bawah laut perairan sekitar Pahawang dengan cara free diving dan diving. Kedua kegiatan tersebut bisa dilakukan di pulau Tanjung Putus dan Pulau Legundi. Keunikan masing-masing spot ialah, di Tanjung Putus terdapat bangkai kapal karam yang telah menjadi habitat ikan-ikan laut. Sementara di perairan Pulau Legundi banyak terdapat goa bawah laut.
4. Water Sport
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR