Berkunjung ke Bogor memang belum “afdhol” jika belum mencicipi berbagai kulinernya yang memanjakan lidah. Berbagai kuliner yang harus Anda coba, tersebar di penjuru kota prabu Siliwangi tersebut.
Bagi Anda yang ingin memanjakan lidah dengan aneka kuliner di Bogor, cobalah referensi lokasi-lokasi tempat berkumpulnya kuliner-kuliner Bogor berikut. Enam tempat tersebut termasuk yang paling banyak menyediakan pilihan kuliner, dan kerap diramaikan oleh pembeli baik hari kerja maupun akhir pekan.
1. Jalan Suryakencana
Lokasi ini berada di sepanjang Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, dekat dengan pintu utama Kebun Raya Bogor, dan Tugu Kujang. Jalan sepajang lebih kurang satu kilometer tersebut merupakan kawasan Pecinan Bogor.
Keberadaan berbagai kuliner disana sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Oleh karena itu, jalan ini merupakan “surganya” bagi wisatawan yang mencari makanan khas yang sudah eksis sejak puluhan tahun lalu. Sebut saja soto kuning, soto mie, bir kotjok, asinan, laksa dan sebagainya.
Berbagai kudapan disini lebih banyak menggunakan tenda, gerobak, atau biasa disebut “street food”. Walaupun begitu, kelezatan kuliner di daerah ini sudah tersohor ke berbagai kota. Terdapat pula ruko-ruko atau rumah kuliner nusantara, jepang, hingga restoran china peranakan.
Bagi yang ingin berkunjung ke sini, baiknya Anda mengunjungi mulai pagi hari hingga sore hari. Karena setelah pukul 20.00 WIB mayoritas pedagang makanan sudah menutup kedainya.
2. Jalan Raya Bangbarung
Kawasan kuliner ini berlokasi di sepanjang Jalan Raya Bangbarung Bogor, Kecamatan Tegalgundil, Bogor Utara, Kota Bogor. Jika Anda keluar dari pintu tol Baranagsiang, arahkan kendaraan anda ke kiri atau Jalan Pajajaran, sekitar 15 menit dalam kondisi jalan lancar, anda langsung dapat berbelok ke Jalan Raya Bangbarung.
Berbagai kios makanan kekinian, hingga tradisional hadir di sini. Anda dapat memilih hidangan yang bervariasi, mulai sop durian, ayam kalasan, aneka bakso, dan berbagai kedai lainnya yang sudah terkenal kelezatannya di Bogor.
Ratusan penjual makanan di sini mayoritas menempati bangunan kios atau ruko, sehingga anda akan jarang sekali menemui tenda-tenda kuliner. Meski begitu, kawasan kuliner ini ramai mulai siang hingga malam hari.
3. Jalan Pandu Raya
Tak jauh dari Jalan Raya Bangbarung, sama-sama berlokasi di Bogor Utara. Jalan ini dapat ditemukan setelah Anda melalui Jalan Bangbarung, maupun lewat alternatif lain.
Kuliner yang berada di sepanjang jalan ini lebih bernuansa kekinian, seperi kafe-kafe es krim atau kopi nan cantik. Meski begitu terdapat pula beberapa kuliner tradisional yang legendaris, seperti Bakso PMI, dan Surabi Durian.
Kawasan kuliner ini ramai mulai siang hingga malam hari, beberapa kedai kopi yang berdiri bahkan melayani hingga larut malam.
4. Kawasan Air Mancur
Inilah salah satu “surganya” kuliner malam Bogor, karena kuliner yang tersaji mayoritas buka mulai sore hingga dinihari.
Kawasan kuliner ini berlokasi di pertemuan Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani. Cukup mudah menemukannya, hanya berjarak lebih kurang 700 meter dengan menempuh jalan lurus dari Istana Bogor. Di akhir pertemuan jalannya, terdapat bundaran dengan tulisan besar “Air Mancur”.
Berbagai kuliner “street food” yang dijual di sini seperti Soto Kuning Bogor, nasi goreng, bubur ayam, martabak, sate madura, sate padang hingga minuman khas di malam hari bandrek, wedang, dan sekoteng. Ada pula bangunan kios martabak yang sudah sejak puluhan tahun, yaitu Martabak Air Mancur.
5. Jalan Veteran (Merdeka)
Selain Air Mancur, Anda bisa menikmati kuliner dengan suasana perkotaan malam Bogor di kawasan Jalan Veteran. Jalan ini lebih terkenal dengan kawasan Merdeka Bogor, nama tersebut telah ada sejak zaman kemerdekaan, sebagai salah satu pusat kota Bogor di zaman itu.
Puluhan ruko yang menutup rolling door-nya sejak sore, satu persatu ditutupi gerobak-gerobak dan tenda kuliner. Di sini, kuliner-kuliner yang tersaji dominan berbentuk gerobak dan tenda-teda.
Untuk anda yang mencari doclang, salah satu kudapan tradisional khas Bogor berisi potongan lontong, kentang, tahu, disiram bumbu kacang, sangat banyak ditemui di sini. Selain itu terdapat juga variasi lain seperti cakwe, bubur aya, soto, martabak, sate, pempek, hingga angkringan.
Jangan khawatir kehabisan, kuliner di sini masih eksis hingga pagi hari. Bahkan di pagi hari, akan berganti dengan kuliner lain di beberapa tempat yang sama. Lokasi ini memang aktif 24 jam, alias tidak ada matinya.
6. Ruko Perumahan Taman Yasmin
Berlokasi di sisi jalan raya yang memebelah Perumahan Taman Yasmin, kawasan ini lebih mudah diakses dari pintu tol keluar Bogor Ringroad (BORR), bagi yang dari luar kota. Dari pintu keluar tol tersebut hanya membutuhkan waktu 10 menit.
Tepatnya berada di deretan ruko Taman Yasmin Sektor VI. Dengan ruko yang berderet sepanjang 200 meter, terdapat puluhan tenda kuliner yang berhadapan dengan bangunan ruko tersebut. Anda tinggal memilih makan di tenda atau ruko yang sama-sama menggugah selera.
Hidangan disini lebih banyak seafood, nasi uduk, nasi liwet, aneka bakaran, hingga kuiner dengan menu tradisional Sunda, Aceh, Betawi, dan Padang.
Layaknya sebuah perumahan, kuliner yang tersaji di sini mulai ramai dikunjungi di siang hari hingga malam, sekitar pukul 21.00 WIB.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR