Punya hobi bercocok tanam? Tapi bingung karena memiliki lahan yang terbatas? Yuk, coba dengan hidroponik. Metode ini menjadi satu dari banyak cara yang bisa dilakukan untuk kita yang memiliki area terbatas.
Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang menggunakan air. Cocok untuk kita yang tinggal di perkotaan yang rata-rata area pekarangan rumah yang sudah dominan tertutup. Tak hanya memberikan efek hijau menyegarkan, tapi kita bisa memetik hasilnya untuk di konsumsi sehari-hari.
Budidaya tanaman menggunakan air juga diperkaya oleh berbagai nutrisi. Dengan begitu, metode bertanam seperti ini dapat mempermudah dalam mengendalikan hama, dan pencahayaan. (Baca : Metode Modern Bertani dalam Rumah Kaca)
Menariknya, bertanam dengan cara ini merupakan cara kita untuk hidup hijau karena tidak menggunakan pestisida atau herbisida yang beracun. Metode ini juga sama sekali tidak memerlukan penyiraman yang biasa dilakukan di rumah, pagi dan sore hari.
Rata-rata tanaman yang dihasilkan dengan cara hidroponik memiliki kualitas yang baik, dan lebih sehat karena bebas bahan kimia. Media tanamnya juga menggunakan bahan alami seperti pasir, serabut kelapa, pecahan batu bata, busa, kerikil, batu apung, potongan kayu, dan kawat kasa nilon.
Yang perlu kita perhatikan adalah, bahwa metode ini belum tentu cocok untuk beberapa jenis tanaman. Tapi cocok untuk jenis tanaman seperti tomat, paprika, melon, kangkung, selada, dan bayam.
Ada beberapa kelebihan yang perlu kita ketahui tentang cara menanam dengan hidroponik, diantaranya penggunaan lahan lebih efesien, tanaman berproduksi tanpa menggunakan tanah, kualitas lebih baik dan sehat, penggunaan pupuk dan air lebih efisien, dan pengendalian penyakit dan hama lebih mudah.
(Baca pula : Tanaman Hidroponik Bukanlah Organik, dan Bisa Jadi Sarat Bahan Kimia)
Nah, ini bisa menjadi solusi bagi kita yang memiliki pekarangan rumah yang terbatas. Cobalah untuk memulai manfaatkan pekarangan di rumah, dan tanamlah segera tumbuhan di sekelilingnya.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR