Sepatu berusia 300 tahun ditemukan di dalam tembok salah satu bangunan Universitas Cambridge, Inggris. Diperkirakan, sepatu tersebut diletakkan di sana untuk menangkal roh jahat.
Penemuan tersebut bermula ketika beberapa petugas tengah melakukan instalasi kabel listrik di aula St. John College. Sepatu itu ditemukan di tembok antara cerobong asap dan jendela.
(Baca juga: Dahulu, Sepatu Tumit Tinggi Dirancang untuk Pria)
Arkeolog Universitas Cambridge, Richard Newman mengatakan bahwa sepatu itu mungkin diletakkan di sana antara akhir 1600-an hingga pertengahan tahun 1700-an. Gedung itu selesai dibangun pada 1602, tetapi para arkeolog menduga bahwa sepatu itu diletakkan sesudahnya, ketika interior bangunan direnovasi.
“Berdasarkan lokasinya, kemungkinan besar sepatu itu diletakkan di sana sebagai perlindungan bagi pemimpin perguruan tinggi,” kata Newman.
(Baca juga: Tapak Sepatu Teman Seperjalanan)
Sepatu itu diperuntukkan untuk kaki kiri laki-laki, dengan panjang 24 cm, dan tampaknya telah usang, karena terdapat lubang besar di solnya.
Praktek menyembunyikan sepatu di dinding merupakan tradisi yang berasal dari era 1300-an. Pernyataan tersebut disampaikan oleh pihak Northampton Museums & Art Gallery, yang telah menyimpan hampir 2.000 sepatu di dalam dinding yang berhasil ditemukan sejak tahun 1950-an. Takhayul yang beredar menyatakan bahwa alas kaki dapat menangkal roh jahat. Hal itu mungkin dikarenakan sepatu berbentuk kaki pemilik, sehingga masih mengandung roh sang pemilik. Biasanya sepatu yang tersembunyi sudah usang dan tersembunyi di cerobong asap, dinding atau atap.
(Baca juga: Ini Gaya Busana Otzi Sebelum Tewas pada 5.300 Silam)
Selain sepatu, beberapa benda juga digunakan untuk tujuan yang sama, di antaranya, kucing mati, tengkorak kuda dan “botol penyihir” yang berisi zat seperti rambut dan urin.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR