Diet telah dibandingkan di dalam beberapa agama, beberapa penganutnya menaati dengan taat sementara yang lainnya menanggapinya dengan sedikit lebih bebas. Kedua hal tersebut sebenarnya memiliki satu tema atau tujuan yang sama yakni untuk membersihkan atau memurnikan diri dari beberapa hal. Jadi tidak mengherankan jika banyak diet yang terinspirasi dari agama tertentu.
1. Diet Buddha
Tricycle, sebuah badan pendidikan nonprofit yang berfokus pada Buddhisme, membuat sebuah catatan yang membahas buku “Buddha’s Diet: The Ancient Art of Losing Weight without Losing Your Mind,” adalah buku panduan yang membahas bagaimana cara makan sehat yang dilakukan juga oleh Buddha. Salah satu penulis, Dan Zigmond menggambarkan metode Buddha dan para biarawan yang hanya makan pada sat fajar dan siang, sebagai contohnya.Ketika Ia menghabiskan waktu di sebuah biara yang berada di Thailand, Ia menemukan bahwa selain dari aturan waktu, “Para buiksu pada dasarnya makan apapun yang mereka inginginkan dan memakan apapun yang masyarakat mereka berikan.”
2. Puasa Intermittent
Hal ini menjadi metode pada beberapa tahun lalu dengan cara menghindari beberapa jenis makanan tertentu atau puasa dalam beberapa hari untuk menurunkan berat badan. Puasa Intermitten dalam beberapa cara memiliki kemiripan konsep dengan puasa Ramadan, yakni puasa sebulan penuh selama bulan suci.
Para Scientific American mengatakan bahwa berpuasa dapat membantu tubuh dalam membuang sampah dalam sel, membuang molekul-molekul yang rusak, termasuk molekul yang memiliki kaitannya dengan Alzheimer, Parkinson dan penyakit neurologis lainnya.
3. The Hallelujah Diet
Daily mail menyebutkan bahwa diet ini adalah diet ketat dari veganisme dengan menambahkan suplemen berat, jumlah jus yang luar biasa banyak dan juga berolahraga. Penekanan diet melalui cara ini yakni dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran mentah, serta beberapa jenis makanan nabati yang telah ditentukan. The Hallelujah Diet ini berakar dalam perjanjian lama yang terdapat di Kitab, khususnya pada saat Tuhan memberikan Adam dan Hawa buah yang menjadi makanan mereka.
4. Diet Bebas Gula
Penyakit celiac adalah suatu kondisi autoimun yang melarang penderita untuk mengonsumsi gluten atau gula, namun beberapa orang yang tidak memiliki penyakit ini percaya bahwa dengan mengurangi jumlah gluten dan mengganti biji-bijian seperti gandum, barley dan lainnya memiliki kesehatan bagi mereka juga. Biji-bijian sering dijadikan sebagai dasar makanan utama, menurut Mayo Clinic diet ini berati tidak mengonsumsi bir, roti dan kue, kentang goreng, pasta dan banyak saus serta dressing dan banyak sup, diantara makanan lainnya. Dengan mengurangi konsumsi biji-bijian, diet bebas gluten merupakan cerminan dari praktik puasa milik Biarawan Taois. Menurut Profesor Agama Shawn Arthut, penulis dari buku ‘Eating Your Way to Immortality: Early Daoius Self-Cultivation Diets’ mencatan bahwa di antara aturan dalam konsep ‘bigu’ untuk menghindari biji=bijian seperti, beras, gandum, oat, dan kacang-kacangan.
5. The Daniel Fast
Diet ini berdasar pada praktik-praktik puasa Daniel, seorang Nabi dalam kepercayaan Kristiani yang terkenal dengan kemampuan nya dalam menafsirkan mimpi. Puasa tersebut terdiri dari puasa selama 21 hari yang dimulai pada saat awal tahun. Seseorang yang melakukan puasa ini hanya diperbolehkan mengkonsumsi air, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan dan sayuran .
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR