Predator-predator ikonik Afrika seperti singa, macan tutul, hyena, dan anjing liar, terkenal lihai, pengendap-endap dan kejam.
Tetapi para pemakan daging ini kerap disalah pahami. Anjing liar Afrika misalnya, hidup dalam ikatan kuat, merawat bayinya bersama-sama, berkomunikasi dengan sentuhan dan merawat teman-temannya yang sakit atau terluka.
Burung bangkai jarang menyerang makhluk hidup. Dengan berpesta di antara bangkai, burung-burung ini bertindak sebagai kru pembersih. Mereka memakan bangkai yang mungkin menyebarkan pneyakit ke predator lain dan mangsa-mangsa mereka.
Meskipun berada di puncak rantai makanan mereka, predator Afrika menghadapi ancaman yang signifikan. Dari perburuan ilegal hingga kekeringan yang membuat habitat mereka menyusut dengan cepat. Macan tutul terdesak hingga ke pusat kota dan populasi singa menurun drastis, dari sekitar 450.000 pada 1940-an, menjadi hanya 20.000 individu saat ini.
Karena tak punya pilihan lain kecuali beradaptasi dengan ancaman, para predator semakin dipaksa untuk bertempur satu sama lain agar bisa mendominasi habitat yang semakin berkurang. Program Nat Geo WILD Savage Kingdom mengikuti lima dinasti predator berjuang untuk bertahan hidup di Taman Nasional Chobe, Bostwana, yang lahannya mengering makin cepat.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR