Ketika para astronom menelusuri kehidupan di planet lain, maka satu-satunya contoh yang dimiliki adalah kehidupan yang ada di Bumi. Dengan demikian yang dicari adalah planet yang bisa menjadi kembaran Bumi. Atau planet serupa Bumi. Dan indikasi pertama yang dicari adalah komponen utama yang menopang kehidupan di Bumi.
Air.
Bumi berada di zona laik huni yang temperaturnya hangat, dan 2/3 permukaan Bumi diisi oleh lautan. Di sinilah kehidupan bisa berkembang.
Jika planet terlalu dekat dengan bintang, temperaturnya akan sangat tinggi dan air akan menguap. Terlalu jauh, air hanya bisa ditemukan dam bentuk es karena planet juga dingin.
Meskipun sebuah planet berada di dalam zona laik huni, belum tentu juga planet tersebut bisa mempertahankan air dalam wujud cair.
Contohnya Venus.
Venus berada di tepi dalam zona laik huni. Di planet ini terjadi efek rumah kaca berlebihan dimana panas terperangkap dalam atmosfer.
Kondisi ini terjadi karena Venus lebih panas dibanding Bumi mengingat jaraknya ke Matahari jauh lebih dekat. Di masa lalu, Venus juga punya air. Tapi air di Venus kemudian menguap dan uap air yang ada di atmosfer inilah yang memerangkap panas. Hasilnya, permukaan Venus juga jadi lebih panas. Suhu Venus 467º Celsius. Kehidupan pun tidak dapat bertumbuh.
Ada kemiripan Venus dengan exoplanet Wolf 1061c. Exoplanet ini juga berada di tepi dalam zona laik huni. Wolf 1061c berada lebih dekat ke bintang dan berpotensi memiliki atmosfer yang serupa dengan Venus. Dan itu artinya Wolf 1061c berpotensi untuk mengalami efek rumah kaca berlebih seperti halnya Venus.
Hal lain yang juga dipelajari oleh Stephen Kane dan tim dari exoplanet Wolf 1061c adalah iklim. Bumi pernah mengalami zaman es karena variasi lambat yang terjadi dalam orbit Bumi saat mengitari Matahari. Ternyata, laju perubahan orbit Wolf 1061c justru jauh lebih cepat. Jika demikian, maka ada potensi iklim yang kacau di planet tersebut. Perubahan iklim bisa terjadi dengan sangat cepat dan memicu perubahan temperatur yang drastis di sana. Planet bisa membeku dan panas berlebih.
Kondisi kehidupan di planet seperti ini tentunya tidak kondusif. Tapi mungkinkah exoplanet Wolf 1061c memiliki kehidupan?
Kemungkinan itu selalu ada.
Jika terjadi perubahan yang memperlambat laju perubahan orbit dan dapat mendinginkan planet, maka ada Wolf 1061c berpotensi untuk punya kehidupan. Tapi, lokasinya yang cukup dekat dengan bintang juga perlu dipertimbangkan, mengingat bintang Wolf 1061 sewaktu-waktu akan melepaskan letupan yang bisa melenyapkan kehidupan yang sedang berevolusi di sana.
Untuk mengetahui lebih jauh, para astronom masih harus mempelajari exoplanet di sistem Wolf 1061 di masa depan. Salah satunya bisa dengan James Webb Space Telescope yang akan diluncurkan pada tahun 2018.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR