Alam penuh dengan keajaiban-keajaiban yang menyeramkan. Saat tengah berjalan di hutan yang remang-remang, Anda bisa saja menemukan tangkai penuh bola mata bergelantungan. Atau jari-jari setan penuh lendir super bau yang tampak berusaha menggapai-gapai ke arah Anda.
Beberapa makhluk paling menyeramkan di Bumi berasal dari jenis tanaman dan jamur. Mungkin mereka tak bisa benar-benar menangkap kita, tetapi, tampilan jahatnya tetap bisa membuat kita bergidik ngeri.
Terkadang, ada alasan logis dibalik rasa takut kita, kata peneliti jamur, Kathie Hodge dari Cornell University. "Beberapa jamur dan tanaman sangat beracun, jadi, merasa jijik atau takut, berasal dari kebutuhan mendalam kita untuk menghindari hal-hal yang akan menyakiti kita," ujarnya.
Baca juga: 5 Menu Sarapan yang Harus Dihindari Saat Menurunkan Berat Badan
Beberapa tanaman dan jamur berikut ini, merupakan contoh nyata bahwa makhluk yang tak bisa bergerak aktif pun tetap bisa menyeramkan dan menghantui kita.
Gurita stinkhorn
Dikenal juga sebagai "jari-jari setan", jamur ini mencuat dari rumahnya yang berbentuk semacam telur tipis, dan mengeluarkan tentakel merah cerah yang diselimuti oleh bercak-bercak lendir hitam kehijauan.
Jamur ini menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di dalam tanah dan memakan potongan kayu. Ketika masa reproduksi tiba, mereka tumbuh menjadi jamur spektakular yang mirip jari-jari dan mulai mengeluarkan lendir yang berbau busuk yang disukai lalat. Lendir ini dipenuhi oleh spora-spora jamur.
"Mereka berharap lalat akan terbang menghampiri mereka, menyentuh lendir dan membawa spora mereka," kata Hodge.
Jika beruntung, lalat akan mendarat di tanah dekat potongan kayu yang bagus, menyediakan sumber makanan untuk generasi jamur selanjutnya .
Jamur gigi berdarah
Jamur ini juga memiliki nama yang lebih halus: stroberi dan krim. Jamur ini tidak beracun, tapi Anda pasti tidak mau memakannya, karena rasanya yang super pahit.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR