Pada saat itulah gelombang panas menghantam wilayah Bandar Mahshahr, Iran, dan sebagian wilayah Teluk Arab. Namun menurut Eltahir, wilayah yang berdekatan dengan lautan akan lebih panas dari pada wilayah lainnya.
Hal serupa juga diprediksi akan berulang kembali pada akhir abad ini dengan wilayah yang jauh lebih luas, yakni di seluruh Asia Selatan.
"Intinya dengan prediksi ini kita ingin mengajak orang untuk lebih memahami apa itu perubahan iklim dan akibatnya kepada kehidupan manusia," kata Eltahir.
Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul Tahun 2100, Suhu Asia Selatan Diprediksi Terlalu Panas untuk Manusia.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR