Kata Yuniarti, bunga serupa pernah tumbuh di pekarangannya beberapa tahun silam. Warga sekitar menyebut bunga itu dengan bunga Suweg. Bunga ini biasanya tumbuh pada musim pancaroba dengan ukuran yang lebih kecil.
“Beberapa tahun lalu juga tumbuh, tapi kalau bunga suweg yang ini cukup besar ya, jadi mirip sekali dengan bunga bangkai,“ ujar Siti Zubaidah, salah seorang warga Dusun Gadingan, Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun.
Namun, tanaman serupa bunga bangkai tersebut belum dapat dipastikan apakah masih termasuk dalam jenis Amorphophallus titanium atau bukan.
Pelestarian Bunga Bangkai
Sebagai salah satu jenis tanaman yang tergolong unik dan langka, saat ini berbagai kalangan pelestari flora dan fauna berupaya agar keberadaan bunga bangkai tidak punah. Salah satu lembaga yang mulai berfokus pada perkembangan bunga bangkai adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Sejak mekarnya bunga bangkai kedua di Kebun Raya Cibodas pada tahun 2016 kemarin, para peneliti segera mengawinkan bunga tersebut langsung tepat setelah bunganya mekar. Hal ini dilakukan oleh para peneliti untuk mengantisipasi adanya ulah oknum-oknum usil yang melemparkan benda-benda kedalam mulut bunga bangkai.
"Kita tidak mau kecolongan kalau nanti habitatnya di kebun raya ini habis, sampai sekarang kan masih sulit masih banyak faktor-faktor pertumbuhan yang belum kita ketahui. Jadi fokus penelitian, konservasi, baru wisatanya," ujar Destri, Salah satu peneliti LIPI khusus bunga bangkai.
Artikel terkait: Suhu Bunga Bangkai 60 Derajat Celsius
Tak hanya Indonesia, Amerika Serikat juga telah melakukan pelestarian dengan menanam sekitar sebelas bunga bangkai di US Botanical Garden. Pada tahun 2013 dan 2016 kemarin, bunga bangkai tersebut telah mekar dan berhasil menyedot perhatian warga.
Tahun ini, kita akan kembali disuguhkan dengan mekarnya tanaman fenomenal tersebut. Bukan di Amerika, salah satu Amorphophallus titanum di Kebun Raya Cibodas lah yang mekar. Peneliti dari LIPI memperkirakan bunga tesebut akan mekar sekitar tanggal 1-3 November 2017 nanti. Hingga saat ini, tinggi bunga tersebut sudah mencapai 155 cm.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR