Amur Tiger Center mengaku, mereka telah mengetahui bahwa Vladik telah keluar dari kawasan taman nasional. Namun mereka baru mengumumkan kepada publik, karena khawatir akan keselamatan kucing besar tersebut.
Baca juga: Dari 9 Subspesies di Dunia, Ini 6 Jenis Harimau yang Masih Hidup
Para petugas Amur mengetahui lokasi si harimau karena mereka sempat menyematkan kalung yang dilengkap dengan pelacak GPS sebelum hewan tersebut dilepas ke alam liar. Pemasangan kalung tersebut bertujuan untuk mempelajari pergerakan spesies.
Sejauh ini, Vladik belum pernah berjalan di depan kamera jebak yang dipasang oleh Amur di jalur yang telah diprediksi. Alhasil, mereka hanya dapat melacak pergerakan Vladik dari kejauhan.
"Kami bergurau, bahwa ini mungkin \'putaran kemenangannya\'," ujar Andrey Shorshin dari Amur Tiger Center.
Harimau jantan dewasa seperti Vladik diketahui gemar menjelajah hingga jarak jauh demi mencari teritori yang mungkin menyediakan akses terhadap persediaan makanan berlimpah dan pasangan.
Baca juga: Mengetahui Beda Harimau Jantan dan Betina dari Aumnya
Sepuluh persen populasi harimau Amur di dunia tinggal di Taman Nasional Bikin, dan para petugas berspekulasi bahwa Vladik mungkin kabur dari tempat itu karena populasi yang terlalu padat. Memulihkan kembali populasi harimau seiring pembangunan yang terus meningkat menjadi masalah sulit bagi Amur Tiger Center dan lembaga konservasi lain. Sekitar 500 harimau siberia dapat ditemukan di wilayah tersebut, dan populasi itu diharapkan terus bertumbuh.
Dengan melanjutkan pelacakan pergerakan Vladik, Shorshin mengatakan bahwa mereka dapat mempelari lebih lanjut tentang bagaimana harimau siberia beradaptasi dengan pambangunan manusia.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR