Resmi dibuka pada 9 Agustus 2016, bandara ini memiliki beberapa fakta menarik. Berikut fakta-fakta seputar Terminal 3 yang perlu anda ketahui.
Sempat disebut Terminal 3 Ultimate
Penggunaan kata \'ultimate\' ternyata dikritik banyak orang karena berasal dari bahasa Inggris yang berarti paling akhir atau mutakhir. Hingga akhirnya pada Juni 2016 ketika bandara belum beroperasi, pihak Angkasa Pura II menghapus kata ultimate pada Terminal 3.
Kata ultimate sendiri dicantumkan karena sebelumnya Terminal 3 merupakan proyek pengembangan dari Terminal 3 lama yang digunakan khusus oleh maskapai Air Asia.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Raih Peringkat I Dunia pada Penilaian ASQ Triwulan III 2017
Luas mengalahkan Terminal 3 Changi, Singapura
Terminal 3 memiliki total luas 422.804 meter persegi. Dengan luas bangunan sekitar 331.101 meter persegi, gedung parkir 85.878 meter persegi, dan bangunan penumpang VVIP 6.124 meter persegi. Luas Terminal 3 lebih besar dari Terminal 3 Bandara Changi Singapura, namun masih kalah dengan Terminal 4 Changi yang memiliki luas setara 27 lapangan sepak bola.
Dilengkapi fasilitas canggih
Terminal 3 menggunakan teknologi canggih yang mirip dengan bandara luar negeri. Misalnya mesin penanganan bagasi otomatis atau Baggage Handling System (BHS), mesin check in, mesin pendeteksi bahan peledak yakni BHS level 5, CCTV yang terdapat di 500-600 titik, WiFi dengan kecepatan 50 MBPS, Fully Intelligence Building Management System (IBMS) yakni teknologi otomatis untuk gedung ramah lingkungan, teknologi pencahayaan sesuai kondisi cuaca, dan rain water system yang menyaring air hujan jadi air bersih.
Ada banyak karya seni
Layaknya galeri seni, ada banyak lukisan dan seni instlasi yang dipajang di Terminal 3. Rata-rata adalah karya seniman lokal Indonesia. Salah satu yang paling sensasional adalah lukisan yang mirip tokoh PKI, DN Aidit.
Maskapai yang beroperasi di Terminal 3
Awal beroperasi, Terminal 3 pertama kali diisi oleh maskapai Garuda Indonesia. Setelah itu diikuti oleh maskapai lain seperti Saudi Arabian Airlines, Vietnam Airlines , Korea Airlines, dan Xiamen Airlines. Tidak menutup kemungkinan masih ada maskapai lain yang akan pindah ke Terminal 3.
Berbagai pilihan restoran
Ada banyak pilihan restoran di Terminal 3. Seperti Kulinari Food Market, di mana terdapat kedai nasi padang, sup buntut, Baso Afung, kedai kopi Liberica dan Warung Koffie Batavia, Waroeng Kita, Ramen Sanpachi, Warung Tekko, Holycow, Hong Tang, Roti Papabunz, sampai jajan pasar tradisional Bekal dari Ibu.
Terminal 3 juga dilengkapi minimarket, toko elektronik dan toko buku yang kabar gembiranya dekat dengan gate keberangkatan.
Ada Skytrain untuk penghubung ke terminal lain
Skytrain berfungsi untuk menghubungkan penumpang untuk berpindah dari Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno Hatta. Skytrain dioperasikan tanpa awak dan mulai beroperasi pada September 2017.
Baca juga: 5 Fasilitas Keren yang Bisa Anda Nikmati Gratis di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
Ada mobil golf dan petugas bersepatu roda
Terminal tiga memfasilitasi 15 mobil golf bagi penumpang yang mau berangkat menuju boarding gate dan bagi penumpang yang baru mendarat untuk menuju tempat pengambilan bagasi. Uniknya, para petugas di Terminal 3 juga difasilitasi sepatu roda. Jangan ragu untuk bertanya arah atau perihal apapun kepada mereka.
Pernah banjir dan gangguan listrik
Tak selamanya berkabar manis, Terminal 3 juga pernah tergenang air karena atap yang bocor (3/10/2017) dan mengalami gangguan listrik sehingga pesawat tertunda terbang (13/6/2017).
Artikel ini pernah tayang di KOmpas.com dengan judul 9 Fakta Terminal Bandara Terbaik di Indonesia, Terminal 3 Soetta
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR