Margasatwa Paling Langka Di Dunia Tinggal di Gunung Ini
Minggu, 19 November 2017 | 11:00 WIB
Pemandangan dramatis di tebing batu pasir, ngarai, dan hutan kayu putih ini merupakan rumah bagi sejumlah spesies langka dan terancam punah. Hal ini menjadikannya contoh utama pada keindahan alam dan keanekaragaman hayati di Australia.
Di Wilayah Pegunungan Biru Besar Australia ini, tedapat menara platinum dramatis di atas perbukitan lembut yang tertutup hutan eukaliptus dan selokan yang melindungi beberapa spesies tertua dan paling langka di dunia.
Dulunya terowongan rel. Terowongan cacing cahaya di Taman Nasional Wollemi sekarang dihuni oleh makhluk bioluminescent. (Taylor Glenn, National Geographic)
Dibutuhkan kurang dari dua jam perjalanan jika naik kereta dari pedalaman ke Sydney. Area alami seluas 3.861 mil persegi (satu juta hektar) ini merupakan salah satu kawasan semak-semak paling luas yang dilindungi di Australia. Pengunjung berduyun-duyun datang kesana untuk menikmati pemandangan yng disajikan. Diantara pemandangan yang bisa dinikmati adalah Iconic Three Sisters, trio formasi batuan mengesankan yang mewakili tiga wanita muda yang menjadi batu untuk melindunginya - menurut legenda Aborigin - dari pernikahan terlarang.
Menurut legenda Aborigin, trio formasi batuan yang mengesankan ini mewakili tiga wanita muda yang menjadi batu untuk melindungi mereka dari pernikahan terlarang. (Taylor Glenn, National Geographic)
Di bawah tebing itu terdapat air terjun yang mencapai ngarai. Bahkan di bawah tanah, pemandangannya juga cukup menakjubkan. Pemandangan itu dapat anda nikmati di Gua Jenolan. Goa ini memiliki formasi batu kapur berukir dan sungai bawah tanah.
Disamping pemandangannya, harta terbesar yang ada di Greater Blue Mountains Area ini adalah keanekaragaman hayatinya. Kawasan ini adalah rumah bagi lebih dari 400 spesies hewan, beberapa di antaranya sudah langka dan terancam punah. Sekitar 1.500 spesies tumbuhan yang tumbuh di sini mencakup puluhan eukaliptus, yang menyoroti beberapa tahap dalam evolusi pohon karet ikonik Australia. Pinus Wollemi, juga dikenal sebagai "pohon dinosaurus" atau "fosil hidup" karena sudah lama diperkirakan punah namun ditemukan kembali pada tahun 1994 masih tinggal di ngarai yang terisolasi di Blue Mountains ini.
Broken Column, formasi di dalam Gua Lucas ini adalah salah satu dari sekian gua batu kapur yang bisa dieksplorasi di Gua Jenolan. (Taylor Glenn, National Geographic)
Kawasan ini telah lama menarik naturalis dari seluruh dunia. Para konservatori konservasi di Australia berjuang dengan tekun untuk memastikan keajaiban alam ini tetap terjaga. Tokoh yang paling gigih dalam konservasi ini adalah Myles Dunphy, seorang arsitek yang pada tahun 1932 mengusulkan dibentuknya Taman Nasional Blue Mountains seluas 1.777 mil persegi (460.000 hektar). Berkat usahanya, maka lahan seluas 63.000 hektar (243 mil persegi) disisihkan sebagai Taman Nasional Blue Mountains pada tahun 1959.
Selama empat dekade berikutnya kawasan ini diperluas dan sekarang terdiri dari delapan kawasan lindung: Blue Mountains, Wollemi, Yengo, Nattai, Kanangra-Boyd, Kebun Batu, dan Taman Nasional Danau Thirlmere, dan Suaka Konservasi Jenolan.
Bagaimana menuju ke sana? Cara tercepat untuk bepergian dari Sydney adalah dengan mobil, namun kereta juga beroperasi dari Stasiun Pusat Sydney ke kota Katoomba, yang membuat basis ideal untuk menjelajahi pegunungan.
Kapan waktu berkunjung terbaik? Iklim di sana sedang sepanjang tahun, tapi Anda mungkin akan basah jika Anda pergi selama puncak musim hujan musim panas (Desember-Februari). Puncak curah hujan biasanya terjadi pada bulan Februari.
Bagaimana cara mengunjunginya? Ada banyak pilihan yang bisa anda coba jika ingin berkunkung ke Greater Blue Mountains. Diantaranya anda dapat memesan tur atau merencanakan kunjungan Anda sendiri. Menyewa mobil dan berlayar di sepanjang Greater Blue Mountains Drive, atau naiklah salah satu bus dan troli yang melintasi sirkuit melalui situs Warisan Dunia, berhenti di tempat-tempat menarik. Anda juga bisa naik cable car atau naik kereta curam paling curam di dunia.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
KOMENTAR