Jepang terkenal dengan sumber air panas alami. Dalam bahasa setempat, sumber air panas dan tempat untuk berendam air panas dari perut bumi disebut sunamushi onsen. Namun tahukah Anda, untuk mendapatkan sumber panas tersebut Anda tidak harus berendam di air panas semata. Nah, bagaimana mungkin mandi tanpa harus berbasah-basahan?
Pilihan paling unik adalah dengan berendam, atau kadang disebut ‘menguburkan diri’. Anda bisa melakukan hal ini di pasir panas yang dihasilkan uap panas alami dari perut bumi.
Satu-satunya onsen yang menawarkan pengalaman mandi dengan pasir panas alami di Jepang hanya ada di Kagoshima, Pulau Kyushu bagian selatan barat daya. Kagoshima diklaim sebagai satu-satunya tempat di dunia untuk Anda merasakan sensasi mandi pasir panas alami. Manfaatnya pun segera dirasakan setelahnya.
Tur wisata kami ke Pulau Kyushu dimulai dari Miyazaki, satu-satunya kota subtropis paling utara di belahan utara bumi. Miyazaki dan Kagoshima adalah dua dari tujuh prefektur di Pulau Kyushu. Jika Miyazaki berada di pantai timur bagian selatan pulau itu, Kagoshima berada di barat bagian selatannya. Jarak kota Miyazaki dan Kagoshima sekitar 170 kilometer.
(Baca juga: Kota Tertutup Abu Vulkanik? Hal Biasa di Kagoshima)
Setelah hampir 2,5 jam perjalanan darat naik minibus dari Miyazaki, ibu kota Prefektur Miyazaki, kami akhirnya sampai di tempat yang dituju yakni wilayah Kagoshima.
Pemandian pasir panas dari perut bumi (sunamushi onsen) di Kagoshima pun hanya berada di pantai kota kecil Ibusuki. Kota kecil inilah yang kami tuju, karena di sana terdapat pemandian sunamushi. Di mana seseorang berbaring dengan wajah menghadap ke atas di pasir panas, dan pasir akan menutupi tubuh.
Ketika tiba di Ibusuki kami diguyuri hujan cukup lebat, angin pantai yang sangat kencang, dan udara dingin menusuk. Suhu udara sore itu sekitar 8 derajat Celsius.Rasanya sulit untuk mandi pasir di area terbuka sambil menikmati deburan ombak pantai selatan Jepang yang berhadapan dengan Samudera Pasifik – seperti yang dibayangkan sebelumnya.
Seorang perempuan petugas sunamushi onsen Ibusuki Saraku menyampaikan permohonan maaf bahwa cuaca buruk tidak memungkinan pengunjung untuk mandi pasir panas di area terbuka. Dia menyarankan kami untuk beramai-ramai dengan wisatawan lain mandi pasir panas di area tertutup, semacam sebuah hall sederhana di tepi pantai. Namun, kami masih bisa melihat laut dari kisi-kisi partisi.
Kami membeli tiket masuk sebesar kurang lebih 1.000 Yen per orang untuk waktu berendam selama 10 menit. Petugas akan mengarahkan Anda ke loker, lemari kecil berkunci untuk menyimpan barang-barang pribadi.
Kunci loker berwarna hijau. Ada juga akan diberi kunci berwarna merah muda (pink) untuk akses keluar masuk kamar bilas setelah menikmati mandi pasir panas. Semua pakaian di badan harus dilepas dan diganti dengan hakata.Karena hari hujan, kami diberi payung kecil agar bisa melangkah ke tempat pemandian pasir panas itu.
(Baca juga: Melancong ke Jepang, Daftar Hostel Ini Bisa Jadi Pilihan Tempat Menginap)
Di hall sudah ada beberapa petugas yang akan mengarahkan Anda. Siang itu, kami sempat mengantre beberapa saat. Meski hari hujan, banyak turis yang ingin merasakan sensasi mandi pasir panas.
Pertugas kemudian memanggil kami. Dia telah menyediakan sepetak ruang. Kami pun tidur telentang. Petugas itu menyekop pasir-pasir panas menutup seluruh tubuh dan menyisahkan hanya bagian kepala.
Bagian bawah kepala telah dilapisi handuk putih kecil, yang kemudian akan menjadi oleh-oleh untuk Anda.
Sengatan pasir panas
Rasa hangat mulai menyetrum tubuh yang tadinya kedinginan. Panasnya perlahan-lahan naik. Suhunya bisa mencapai 50 derajat Celsius.
Anak-anak, ibu hamil, dan orang dewasa dengan riwayat hipertensi, serta penderita penyakit jantung, dilarang masuk pemandian ini.
Anda akan merasakan sengatan-sengatannya. Bagian tubuh yang paling banyak menerima panas, seperti yang saya alami ketika itu adalah punggung, bahu, pinggang, dan betis. Tanpa terasa, saya hampir terlelap. Anda akan merasakan manfaatnya setelah 10 menit berendam di sana. Rasa penat sepertinya sirna.
Pemandian pasir ini sudah memiliki sejarah setidaknya 300 tahun, yang membuatnya telah lama digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Menurut pengelola, pasir panas alami ini menawarkan efek-efek positif seperti membuang racun, mengurani lemak dan berat badan, serta dapat membuat kulit jadi lebih cantik dan segar. Jenis pemandian ini memiliki efek detoksifikasi yang signifikan, meningkatkan sirkulasi darah, dan menyembuhkan neuralgia. Efek medisnya lebih tinggi 3-4 kali dari mata air panas biasa.
(Baca juga: Tsunoshima Ohashi, Jembatan Paling Cantik di Jepang)
Menurut Hiroyuki Takeshita dan Nobu Kazuya, dua rekan dari Media International Company, Jepang, onsen ini sangat populer di berbagai kalangan. Baik pria maupun wanita, dari berbagai umur.
Onsen Ibusuki adalah sekelompok mata air panas mulai dari Ibusuki Saraku, Surigahama, Yunosato, dan Nigatsuden.
Usai mandi pasir panas, Anda bisa juga menikmati telur rebus dan kentang kukus dengan sume, proses memasak yang menggunakan uap alami dari permandian air panas itu.
Keunikan itu membuat perjalanan wisata ke Pulau Kyushu menjadi berkesan. Onsen Ibusuki Saraku buka dari pukul 08.30 sampai pukul 21.00 waktu setempat.
Jika suatu ketika Anda berwisata ke Kyushu, cobalah menghabiskan waktu dengan santai untuk mandi pasir alami ini sambil melihat keindahan pemandangan di wilayah Kyushu selatan.
Pemandian pasir Ibusuki dapat dinikmati di sejumlah hotel dan fasilitas lainnya. Tetapi tempat mandi paling populer adalah Saraku Sand Bath Hall yang terletak sekitar satu kilometer dari stasiun Ibusuki.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Sensasi "Mengubur Diri" di Pasir Panas Kagoshima, Jepang
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR