Melalui laman resmi BMKG, Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG (Tropical Center Warning Center/TCWC) memberikan peringatan dini terkait siklon tropis bernama Cempaka.
Dalam laman tersebut diberitakan bahwa pada hari ini, Selasa (28/11/2017), pukul 19.00 WIB, TCWC berhasil mendeteksi adanya siklon tropis yang tumbuh sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa.
Siklon tropis Cempaka mengakibatkan terjadinya perubahan pola cuaca di sekitar lintasannya, yakni di wilayah perairan selatan Jawa Tengah. Siklon tropis Cempaka membawa dampak pada beberapa cuaca ekstrem.
Potensi hujan lebat di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Angin kencang dengan kecepatan hingga 30 knot juga berpotensi terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai, Bengkulu, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Laut Jawa, Selat Sunda bagian utara perairan utara Jawa Timur hingga Kepulauan Kangean, Laut Sumbawa, Selat Bali hingga Selat Alas, Selat Lombok bagian selatan dan perairan selatan Bali hingga Pulau Sumba.
Potensi gelombang tinggi 2.5 - 6 meter di perairan selatan Jawa Timur, Laut Jawa bagian timur, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia barat Bengkulu hingga sisi selatan Jawa Tengah.
(Baca juga: BMKG Menanggapi Ramalan Gempa dan Tsunami Besar Asia 2017)
TCWC memperkirakan bahwa siklon tropis Cempaka akan bertahan dalam dua hingga tiga hari kedepan. Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air pada beberapa ruas jalan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Aktifitas penerbangan pada beberapa bandara di Pulau Jawa juga berpotensi terpengaruh akibat hujan dan angin kencang.
Dengan kondisi gelombang laut yang cukup tinggi, TCWC menghimbau masyarakat, terutama nelayan perairan selatan Pulau Jawa dan kapal-kapal yang melintas untuk tetap waspada dan siaga.
Sejak TCWC berdiri pada 24 Maret 2008, siklon tropis sudah terpantau sebanyak empat kali di wilayah Indonesia, yakni: siklon tropis Durga di perairan barat daya Bengkulu (22-25 April 2008), siklon tropis Anggrek di perairan barat Sumatera (30 Oktober-4 November 2010), Siklon Tropis Bakung di perairan barat daya Sumatra (11-13 Desember 2014) dan siklon tropis Cempaka yang terjadi pada tahun ini, 2017.
Siklon tropis Cempaka berada pada posisi paling dekat dengan daratan dibanding siklon tropis lainnya di wilayah Indonesia.
Terkait dengan adanya fenomena alam ini, berita Hoax biasanya akan banyak tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan. Masyarakat diharapkan dapat lebih teliti melihat informasi yang disebarkan dan tidak mudah untuk menyebarkannya kembali kepada orang lain.
(Baca juga: Tahun 2017 Bukan Tahun Terpanas, Namun Tahun dengan Sejumlah Cuaca Ekstrem Terparah)
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan lebih lanjut terkait siklon tropis Cempaka dapat mengunjungi laman BMKG, maupun menghubungi BMKG secara langsung melalui call center 021-6546318.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR