Dr. Mohiuddin, Dr. Griffith, dan tim peneliti mereka menghabiskan waktu lima tahun terakhir untuk menyempurnakan teknik bedah transplantasi hati babi ke primata non-manusia. Pengalaman penelitian xenotransplantasi Dr. Mohiuddin berlangsung selama lebih dari 30 tahun di mana ia menunjukkan dalam penelitian peer-review bahwa hati babi yang dimodifikasi secara genetik dapat berfungsi ketika ditempatkan di perut selama tiga tahun. Keberhasilan bergantung pada kombinasi yang tepat dari modifikasi genetik pada babi donor eksperimental dan obat anti-penolakan, termasuk beberapa senyawa eksperimental.
David Ayares, PhD, Chief Scientific Officer dari Revivicor, Inc mengaku sangat senang dapat mendukung tim ahli bedah transplantasi kelas dunia yang dipimpin oleh Dr. Griffith dan Dr. Mohiuddin di Fakultas Kedokteran University of Maryland. Revivicor sebuah perusahaan obat regeneratif yang berbasis di Blacksburg, VA. Perusahaan inilah yang menyediakan babi yang dimodifikasi secara genetik ke laboratorium xenotransplantasi di UMSOM.
Source | : | University of Maryland |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR