Sementara itu, situs parit pertahanan di Ebbsfleet memiliki kedalaman sekitar 2 meter dan lebar sekitar 4-5 meter dan penanggalan menunjukkan bhawa parit dibuat pada sekitar abad ke 1 SM.
Bukti baru ini menjawab sejumlah pertanyaan para ilmuwan terkait sepak terjang Julius Caesar. Salah satunya, apakah invasi Romawi di Inggris gagal?
"Tampaknya perjanjian yang dibentuk oleh Caesar menjadi dasar bagi aliansi antara keluarga kerajaan Roma dan Inggris. Ini akhirnya mengakibatkan penguasa terkemuka Inggris tenggara menjadi klien Roma," kata Profesor Colin Haselgrove dari Universitas Leicester.
Dia melanjutkan, hampir 100 tahun setelah Caesar, pada tahun 43, Kaisar Claudius menyerang Inggris. Penaklukan Inggris Tenggara terjadi dengan sangat cepat, kemungkinan karena raja-raja di wilayah tersebut sudah bersekutu dengan Roma.
Setelah kejadian itu, Haselgrove berkata bahwa penjajahan Romawi secara permanen di Inggris dimulai, dan invasi merembet ke Wales dan beberapa daerah di Skotlandia selama hampir 400 tahun.
Invasi tersebut menjadi bukti sikap Claudius yang terus mengeksploitasi warisan Caesar.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Terungkap, Jejak Kejayaan Romawi di Dataran Inggris
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR