Peserta bungy jump menuju lantai 61 dengan menggunakan lift cepat. (Bhisma Adinaya)
Ketinggian, bagi sebagian orang adalah sebuah kengerian. Pemicu bergetarnya kaki dan perasaan tak nyaman yang masif. Bagi sebagian orang lain, ketinggian adalah sebuah tantangan yang perlu dikalahkan. Lalu bagaimana bila tantangan itu muncul dalam bentuk “lompatan gila” dari sebuah menara tertinggi di Makau?
Menara Makau menggelar acara tahunan “Crazy Jump Day” ketujuh pada 4 Desember 2017 lalu sebagai tantangan berkelanjutan bagi para penggila adrenalin. Didukung oleh AirAsia, bungy jump berkostum yang diselenggarakan oleh AJ Hackett ini mengajak para penggila-lompat-dari-ketinggian untuk menaklukkan menara tertinggi di Makau ini.
(Baca juga: Pelompat Indah di Hutan Kota)
Setelah lolos seleksi melalui kontes media sosial yang diadakan sebulan sebelumnya, 23 peserta dari 5 negara di Asia Pasifik pun dinyatakan lolos dan berhak untuk ikut tantangan ini. Kelima negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Tiongkok. Selain tidak takut ketinggian, tentunya, para peserta diseleksi berdasarkan beberapa aspek: kreativitas, kemampuan bertutur, dan kesesuaian kostum (yang akan digunakan) dengan tema yang diberikan, yang terinspirasi dari jaringan rute penerbangan AirAsia di lebih dari 130 destinasi.
Peserta dengan kostum beruang melakukan lompatan (Bhisma Adinaya)
Tugas para peserta di acara ini “sederhana”, lompat dengan mengenakan kostum unik dari lantai 61 Menara Makau yang memiliki ketinggian 233 meter. Menyeramkan? Tidak bagi mereka. Para pemberani ini siap diganjar berbagai hadiah bagi pemenang kostum terbaik, lompatan terbaik, dan lucky draw. Hadiah yang diperebutkan pun setimpal dengan ketinggian yang harus ditaklukan, mulai dari tiket pergi pulang (PP) menuju Auckland, tiket PP menuju Singapura, tiket PP Makau - Jaipur, tiket PP Makau - Bangkok, berbagai hadiah paket Combo di AJ Hackett Sentosa, dan AirAsia BIG Points.
Kemeriahan di lantai 61 Menara Macau
“Crazy Jump Day” dibuka oleh Alan John Hackett (CEO AJ Hackett), Tan Sri Rafidah Aziz (chairperson AirAsia X), Adam Lichtenstein (regional manager - AJ Hackett International), Alcuin Li (direktur divisi komersial TurboJET), dan Rutger Verschuren (area vice president – Macau Operations dari Artyzen Hospitality Group Limited dan General Manager Grand Lapa Macau) dengan membunyikan terompet dan melontarkan confetti. Seketika lantai 61 Menara Makau gegap gempita dan penuh dengan suara tepuk tangan.
Seremoni pembukaan "Crazy Jump Day" dilakukan secara meriah di lantai 61 Menara Makau (Bhisma Adinaya)
Alan John Hackett (Bhisma Adinaya)
Dalam pidato pembukaan, AJ Hackett mengatakan bahwa ia sangat senang dan takjub atas upaya para peserta tahun ini terkait variasi kostum yang dipakai oleh para peserta. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari peran AirAsia yang mampu membawa banyak peserta dari berbagai negara sehingga peserta yang awalnya tidak dapat hadir karena alasan jarak dan jangkauan mampu terfasilitasi. Hal senada juga diucapkan oleh Celia Lao, CEO AirAsia Hong kong dan Makau.
Di tengah sesi pidato pembukaan, sebuah pemandangan yang unik terlihat di sudut lantai itu. Seorang ninja sedang berbicara dengan macan, dan seorang ratu kecantikan juga terlihat asik melakukan swa-foto bersama beruang. Tidak hanya itu, pemandangan unik seperti ini juga terlihat hingga akhir acara. Tentu saja, beruang dan macan ini bukanlah seekor hewan, melainkan para peserta yang mengenakan berbagai kostum, salah satunya adalah kostum serupa hewan.
Peserta melakukan wefie sambil menunggu giliran antrean. (Bhisma Adinaya)
Crew tersebar di beberapa tempat untuk menjamin keamanan dan keselamatan semua pengunjung. (Bhisma Adinaya).
Tidak hanya di area luar ruangan, sejumlah crew juga terdapat pada area di dalam ruangan. (Bhisma Adinaya)
Selepas seremoni pembukaan, para peserta bergegas menuju area persiapan. Peserta dibantu oleh panitia dalam menggunakan body harness dan mempersiapkan lompatan. Perlu diingat, dalam kegiatan ini, persiapan dan alat penunjang keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditoleransi. Pihak penyelenggara “Crazy Jump Day” pun menaruh perhatian khusus mengenai hal ini. Berbagai panduan dan rambu pun tersebar di berbagai tempat untuk mengingatkan semua pihak bahwa keselamatan adalah hal yang utama. Setelah semua persiapan paripurna, para peserta hanya perlu menunggu antrean.
Setelah tiga jam bungy jump dilakukan secara non-stop, pemenang pun ditentukan. Ernesto Humberto Trevino Amezcua terpilih sebagai pemenang Penghargaan Kostum Terbaik atas aksinya yang luar biasa. Warga negara Meksiko yang saat ini tinggal di Tiongkok ini juga memenangkan Penghargaan Lompatan Terbaik karena gaya dan video lompatan yang dinilai sangat atraktif.
Ernesto Humberto Trevino Amezcua pemenang Penghargaan Kostum Terbaik dan Lompatan Terbaik berfoto bersama Alan John Hackett, CEO AJ Hackett (kanan); Tan Sri Rafidah Aziz, Chairperson AirAsia X (kiri) dan awak kabin AirAsia. (Dok. Crazy Jump Day)
Peserta berfoto di depan kaki menara Makau bersama AJ Hackett (Bhisma Adinaya)
Amezcua menerima sepasang tiket pergi pulang menuju Auckland, Selandia Baru, sebuah kesempatan untuk dua orang mendaki jembatan dan melakukan bungy jump, serta 50,000 AirAsia BIG Points. Ia juga memenangkan 1 (satu) tiket pergi pulang menuju Singapura, sebuah kesempatan untuk mengikuti AJ Hackett Sentosa bungy jump, Giant Swing, dan Vertical Skywalk, dan juga 20,000 AirAsia BIG Points karena memenangkan lompatan terbaik.
(Baca juga: Makau, Mengekalkan Masa Lalu)
Tidak tampak ekspresi ketakutan pada wajah para peserta saat berada pada area lompat. (Bhisma Adinaya)
Pemenang kedua untuk kostum terbaik diraih oleh Nicholas Andrew Webber, peserta asal Australia. Andrew mendapatkan satu tiket pergi pulang menuju Singapura, dan kesempatan bagi satu orang untuk mengikuti bungy jump AJ Hackett Sentosa, Giant Swing dan Vertical Skywalk dan juga 20,000 AirAsia BIG Points, sementara pemenang ketiga, John Paul Esguerra Fernandes asal Filipina menerima 20,000 AirAsia BIG Points.
Tim juri yang melakukan penilaian atas acara ini terdri dari: Tan Sri Rafidah Aziz (Chairperson AirAsia X), Adam Lichtenstein (Regional Manager dari AJ Hackett International dan General Manager dari AJ Hackett Macau Tower), Matthew Mok (Partnership Head Grup AirAsia), Victor Kaw (Chief Commercial Officer AirASia BIG), dan Francis Lam (Executive Manager dari Macau Tower Convention and Entertainment Centre).
Pengunjung melakukan kegiatan Skywalk dengan ketinggian yang sama dengan bungy jump, yakni 233 m (Bhisma Adinaya)
Bagi pengunjung lain yang belum berani untuk melompat, Menara Makau juga menyediakan sebuah tantangan lain yang tidak kalah memacu adrenalin setiap pengunjung. Skywalk. Berjalan di ketinggian 233 meter, ketinggian yang sama dengan anjungan bungy jump. Dipandu oleh crew yang berpengalaman, pengunjung akan selalu dalam keadaan yang aman. Bahkan ketika sang crew tersebut menantang kita untuk melakukan berbagai hal “menyeramkan” seperti duduk pada tepian menara, berdiri di tepian dan mencondongkan tubuh menjauhi menara, ataupun berdiri dengan satu kaki diangkat pada tepian menara.
Wisatawan mengabadikan pemandangan Menara Makau pada saat matahari terbenam berada di belakang menara. (Bhisma Adinaya)
Tertantang untuk mencoba kegiatan di atas namun merasa bahwa Makau terlalu jauh untuk dikunjungi? Tidak perlu kuatir, AirAsia menyediakan penerbangan langsung menuju Makau dari berbagai tempat.
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR