Paris dan Barcelona merupakan tempat menakjubkan untuk dikunjungi. Namun, masalah utamanya adalah, banyak juga orang yang berpikir demikian.
Tidak ada salahnya mengunjungi tempat yang tidak terlalu populer. Dengan begitu, Anda bisa menikmatinya dengan puas bersama orang tersayang.
Berikut ada enam negara di dunia yang jarang dikunjungi wisatawan, menurut data dari United Nations World Tourism Organization. Mulai dari surga di Polinesia hingga ‘permata tersembunyi’ Eropa.
Liechtenstein (69 ribu pengunjung)
Terletak di antara Swiss dan Austria, Liechtenstein merupakan negara terkecil keenam di dunia. Namun, jangan tertipu ukurannya – dengan istana dongeng, pemandangan gunung dan sejarah kerajaan yang menarik, tempat kuno ini memiliki banyak tempat untuk ditawarkan. Negara ini tidak memiliki bandara, jadi pengunjung harus terbang ke dekat Zurich terlebih dahulu.
(Baca juga: Destinasi Favorit Wisatawan Indonesia untuk Liburan Akhir Tahun)
Tuvalu (2 ribu pengunjung)
Jika mencari wilayah terpencil dan pantai yang bagus untuk difoto, maka negara kepulauan yang terletak antara Hawaii dan Australia ini merupakan pilihan tepat. Dengan suhu Tuvalu yang segar, air biru yang berkilau, serta pasir pantai berwarna keemasan, sulit dipercaya jika ‘surga’ ini hanya memiliki 2000 pengunjung tahun lalu.
Belize (386 ribu pengunjung)
Reruntuhan Maya, terumbu karang dan hutan hujan tropis yang rimbun adalah beberapa alasan untuk mengunjungi negara di Amerika Tengah ini. Bagi para pecinta adrenalin, Anda bisa berwisata sambil menyusuri hutan, scuba diving di Great Blue Hole, menunggang kuda di perbukitan dan canoeing.
San Marino (60 ribu pengunjung)
Hindari kerumunan turis di Tuscany dan segera pergi ke negara kecil di Italia Utara ini (populasinya hanya sekitar 30 ribu orang). Pemandangannya tidak kalah indah dibanding negara lain. Jangan lewatkan untuk mencicipi makanan dan wine terbaiknya.
Sierra Leone (74 ribu pengunjung)
Negara di Afrika Barat ini meramaikan headline media pada krisis Ebola 2014 lalu. Meskipun begitu, Sierra Leone sudah dinyatakan aman dan bebas Ebola sejak Maret 2016.
(Baca juga: Lakukan 6 Hal Ini Agar Rencana Liburan Tak Sekadar Angan-angan)
Berkunjung ke negara ini tidak hanya membantu usaha pemulihannya, tapi juga untuk mengeksplor pantai-pantai dengan pohon palem dan kuliner aslinya (bayangkan berbagai makanan pedas, pisang goreng khasnya dan variasi masakkan berbahan dasar ikan). Penduduk lokalnya pun dikenal ramah.
Bhutan (155 ribu pengunjung)
Tahukah Anda? Negara kecil ini mengukur kekayaannya dengan kebahagiaan. Di Bhutan, terdapat biara-biara Buddha yang indah, puncak gunung yang menakjubkan dan festival penuh warna.
Untuk berwisata ke Bhutan, sebaiknya kita menyiapkan uang 200 dollar AS per harinya, meliputi biaya akomodasi, makan, pemandu wisata dan transportasi.
Apakah Anda tertarik berlibur ke negara-negara ini?
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR