Anda juga bisa mengamati planet-planet. Mereka semua berotasi, dan menyaksikan rotasi selama beberapa hari memberikan gambaran yang jelas bahwa mereka itu bulat, bukannya datar. Apalagi mustahil bahwa sebagian besar planet itu bulat tapi Bumi datar sendirian.
Ketika percobaan sains dilakukan secara tidak benar, maka hasil yang didapat bisa jadi jauh dari kebenaran. Bila hasil ini kemudian dibagikan di media sosial, ide-ide yang salah bisa menyebar cepat tanpa ada yang menunjukkan kelemahannya.
Mari ambil contoh eksperimen Bedford Level pada 1838. Selama 30 tahun, eksperimen ini dipakai untuk “membuktikan” bahwa Bumi itu datar sebelum kemudian mendapat penjelasan.
Eksperimen Bedford menempatkan satu penanda di ketinggian tertentu pada kedua ujung kanal yang panjangnya sekitar 10 km. Bila Bumi benar bulat, maka sebuah penanda harusnya tampak lebih rendah ketimbang yang lain ketika diintip melalui teleskop. Mengapa? Karena penanda yang terjauh harusnya sudah jatuh mengikuti lekukan Bumi.
(Baca juga: 7 Cara untuk Buktikan Bahwa Bumi Itu Bulat)
Namun kedua penanda itu dilaporkan memiliki tinggi yang sama, sehingga timbul kesan bahwa Bumi itu sebenarnya datar. Penganut teori Bumi Datar modern masih mengutip eksperimen ini.
Yang salah dari Eksperimen Bedford adalah, teori itu tidak memperhitungkan efek optik pada udara di atas air yang membengkokkan atau “membiaskan” cahaya ketika ia bergerak dari penanda ke teleskop, sehingga membuat kedua penanda itu terlihat memiliki tinggi yang sama.
Solusinya adalah menggunakan beberapa penanda di sepanjang kanal yang, ketika diamati, semuanya tampak memiliki tinggi berbeda-beda.
Tetapi mungkin eksperimen yang paling mengagumkan—yang bahkan bisa dilakukan di sekolah—adalah memasang kamera pada balon yang terbang tinggi.
Rekaman kamera akan menunjukkan bahwa dari titik yang cukup tinggi, lekukan Bumi sudah terlihat. Inilah yang akan ditemukan Mike Hughes bila ia berhasil membuat roketnya terbang.
Pada akhirnya, berdebat di internet bukanlah cara terbaik untuk upaya ilmiah apa pun. Kita perlu memberikan sarana bagi orang-orang untuk menguji sendiri teori-teori ini, dan memahami hasil yang mereka dapatkan.
Sumber asli artikel ini dari The Conversation. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR