Banyak galur Salmonella yang menyebar melalui makanan atau air yang terinfeksi, atau juga terbawa dari hewan peliharaan orang-orang Eropa.
"Kami menguji semua bakteri patogen dan virus DNA yang data genomnya ada. Dan S. enterica adalah satu-satunya kuman yang terdeteksi," kata Alexander Herbig, peneliti lain yang terlibat dalam studi ini.
(Baca juga: Menengok “Kerajaan Perempuan” Terakhir di Tanah Himalaya)
Lalu, meski ada patagon lain yang tidak terdeteksi atau sama sekali tidak diketahui, peneliti percaya S.enterica adalah kandidat kuat penyebab wabah.
"Ini adalah kemajuan penting yang tersedia bagi periset penyakit kuno. Sekarang kita bisa mencari jejak molekuler dari banyak agen infeksi dalam catatan arkeologi yang sebelumnya penyebabnya tidak diketahui," kata Kirsten Bos, arkeolog sekaligus peneliti dalam studi ini.
Temuan ini sudah dipublikasikan dalam Nature Ecology & Evolution.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR