Saat mengamati gugus NGC 3201 di rasi Vela atau rasi layar, ada satu bintang yang berperilaku aneh. Bintang tersebut sedang berada pada babak akhir masa hidupnya di Deret Utama. Itu artinya, ia sudah mulai kehabisan hidrogen dan akan segera memasuki babak baru kehidupannya sebagai raksasa merah.
Baca juga: Sang Asteroid AntarBintang, Oumuamua
Bintang tersebut seperti sedang mengayun atau terlempar ke depan dan belakang dengan kecepatan ratusan ribu km/detik. Menariknya lagi, terjadi pola berulang setiap 167 hari pada gerak bintang tersebut. Kejadian ini justru membuat para astronom menduga kalau bintang tersebut sedang mengorbit sesuatu.
Dugaan tersebut tidak salah. Data pengamatan memperlihatkan bukti kuat kalau bintang tersebut punya pasangan objek yang tidak bercahaya. Sebuah objek yang tidak tampak tapi bisa memberi pengaruh gravitasi yang kuat saat interaksi.
Yup! Tidak salah. Benda itu tak lain tak bukan adalah lubang hitam.
Untuk pertama kali lubang hitam di gugus bola berhasil ditemukan lewat pengamatan interaksi gravitasinya dengan bintang secara langsung. Lubang hitam itu diketahui memiliki massa 4,36 massa Matahari, sedangkan bintang yang berperilaku aneh akibat gaya gravitasi lubang hitam itu massanya 0,8 massa Matahari. Ini juga kali pertama para astronom bisa mendeteksi lubang hitam yang sedang tidur di jantung gugus bola. Lubang hitam tersebut tidak sedang melahap materi atau dikellilingi piringan gas yang bercahaya. Tapi, lubang hitam ini bisa mengganggu gerak bintang yang terperangkap dalam gaya gravitasinya yang kuat.
Baca juga:Tur Virtual ke Tempat Kelahiran Bintang di Nebula Orion
Ada hal lain yang menarik dari penemuan ini. Lubang hitam di gugus bola tentu tidak hanya satu. Seberapa banyak yang bisa bertahan melewati usia 1 miliar dari gugus bola memang masih diperdebatkan. Dengan perilaku lubang hitam yang memiliki gaya gravitasi yang kuat, ia akan melahap materi di sekelilingnya.
Pada gugus bola yang padat bintang dengan sejumlah lubang hitam yang terus menerus mengumpulkan massa, kemungkinan tabrakan antar lubang hitam selalu ada. Tabrakan antar lubang hitam yang menghasilkan gelombang gravitasi, akan menjadi cara lain bagi para astronom untuk menemukan mereka di gugus bola.
Artikel ini telah tayang di langitselatan.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR