Coba ingat-ingat kapan terakhir kali Anda menulis tangan lebih dari satu halaman kertas? Sudah sangat lama? Tidak masalah, karena kebanyakan orang pun mengalami hal yang serupa.
Seiring kemajuan teknologi dan aktivitas sehari-hari yang mengandalkan kecepatan, kebutuhan menulis dengan tangan semakin tergantikan oleh kemudahan mengetik di smartphone, tablet, leptop, ataupun notebook. Jadi, bukan hal yang aneh lagi jika banyak orang lebih memilih untuk mengetik di atas keyboard komputer atau layar sentuh ponselnya dibandingkan harus repot-repot menulis manual menggunakan tangan di atas kertas.
Meski begitu, tahukah Anda jika menulis secara manual memiliki manfaat kesehatan yang jauh lebih banyak dibandingan mengetik menggunakan gadget? Mengapa bisa begitu? Simak ulasannya dalam artikel ini.
Baca juga: Mengapa Kita Bersendawa Saat Minum Soda?
Kebanyakan orang mengaku sudah lama tidak menulis secara manual
Pada tahun 2014, Docmail, perusahaan pengiriman surat sekaligus percetakan di Inggris melakukan survei terhadap 2 ribu orang. Hasilnya, satu dari tiga responden sama sekali tidak menulis tangan lebih dari enam bulan lamanya. Tidak hanya itu, survei juga menunjukkan bahwa rata-rata responden sudah tidak menulis secara manual lebih dari 41 hari.
Dari temuan tersebut sebenarnya tidak terlalu mengagetkan. Pasalnya, semakin canggihnya teknologi memungkinkan Anda melakukan aktivitas sehari-hari jadi kian mudah. Hal ini pun yang menjadikan banyak orang mulai meninggalkan kebiasaan menulis tangan dan lebih memilih mengetik menggunakan perangkat gadget.
Padahal, menulis secara manual bermanfaat untuk mengasah kemampuan motorik
Meski menulis menggunakan keyboard adalah kemampuan yang menjadi kunci masa depan, menguasai kemampuan tulis tangan memberikan efek tersendiri bagi tubuh.
Menurut Eduard Gentaz, seorang profesor di bidang psikologi Universitas Genewa mengatakan bahwa menulis langsung menggunakan tangan merupakan aktivitas rumit yang membutuhkan berbagai keterampilan. Secara sederhana tulisan tangan adalah hasil dari gerakan singular seluruh tubuh yang unik.
Baca juga: Mi Instan Atau Nasi, Mana yang Lebih Cepat Bikin Gemuk?
Pasalnya, seseorang membutuhkan waktu untuk bisa menulis tangan. Anda perlu belajar bagaimana caranya memegang pensil yang benar, menghapal berbagai abjad, hingga bisa menulis kata demi kata. Nah, hal inilah yang menjadi perbedaan terbesar dibandingkan jika Anda mengetik menggunakan keyboard.
Berbeda dengan menulis, gerakan mengetik selalu sama apapun hurufnya, yaitu hanya sebatas memencet tombol. Padahal, kemampuan motorik yang terasah dengan menulis tangan amat dibutuhkan terutama ketika seseorang masih anak-anak.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR