Walaupun demikian pembukaan tetap berjalan lancar dan meriah, dihadiri para tamu undangan baik dari dalam maupun luar Kepulauan Selayar. Beberapa diantaranya adalah ketua DPRD Kepulauan Selayar Mappatunru, Forkopimda, Perwakilan PJLHK Kementerian LHK, dari Balai Besar KSDA Sul-Sel, Balai Penegakan Hukum LHK Sul-Sel, Quensland University, LIPI, para Mitra Balai TN. Taka Bonerate (WCS, WWF, RARE), Tokoh Masyarakat dan Perwakilan Komunitas.
Berbeda dengan tahun 2016, FKP 2018 ini lebih meriah dengan bertambahnya peserta 55 stand baik komunitas maupun non komunitas.
Pembukaan ditandai dengan penabuhan gendang oleh Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali yang didampingi oleh Forkopimda Kepulauan Selayar.
"Diharapkan dengan kegiatan Festival Komunitas Pesisir ini ada peningkatan apresiasi masyarakat terhadap upaya konservasi dan pelestarian budaya lokal Kepulauan Selayar," ucap Muh. Basli Ali saat pembukaan acara.
Selain itu, Bupati juga berharap kepada seluruh komunitas bahwa bukan hanya pada event ini tetapi seterusnya untuk tetap berkarya menunjukkan kreatifitas dan inovasinya.
Festival Komunitas Pesisir 2018 direncanakan akan dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 14 - 18 Februari 2018 dengan diikuti oleh 54 stand komunitas dan non komunitas.
"Berbeda dengan tahun 2016, selain meriah juga yang ikut ber-FKP makin banyak bahkan ada dari Jakarta dan pertunjukan seni dari Kabupaten Takalar," ucap Jusman Kepala Balai TN. Taka Bonerate yang ditemui disela-sela pembukaan acara FKP.
Penulis | : | |
Editor | : | Oik Yusuf |
KOMENTAR