5. Infeksi
Terutama infeksi berat, dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan sel-sel darah hingga dapat meningkatkan penggumpalan darah, serta mengakibatkan stroke, mungkin dapat terjadi. Cara terbaik untuk melindungi diri terhadap infeksi serius adalah untuk tetap mengikuti perkembangan imunisasi.
6. Migrain
Jarang terkait dengan stroke, tetapi remaja yang menderita migrain mengalami tingkat stroke sedikit lebih tinggi, dan harus melakukan evaluasi medis menyeluruh untuk menentukan apakah migrain benar hanya migrain ringan atau apakah sebenarnya itu adalah mini stroke.
7. Kanker
Meningkatkan pembentukan gumpalan darah akibat perubahan fisiologi tubuh dan juga sebagai konsekuensi dari beberapa pengobatan antikanker.
8. Kolesterol tinggi
Relatif jarang terjadi pada remaja, tetapi ada beberapa gangguan metabolisme bawaan yang bisa menyebabkan kadar kolesterol darah naik, dan dapat menyebabkan penyakit jantung serta penyakit serebrovaskular, meningkatkan risiko stroke.
Baca juga: Teknik Inovatif Pemeriksa Pembuluh Darah 3D, Bantu Membongkar Rahasia Otak
9. Terapi hormon, penggunaan steroid, pil KB, dan kehamilan remaja
Semua dapat mengubah hormon tubuh, fisiologi pembuluh darah dan fungsi pembekuan darah, meningkatkan risiko stroke.
10. Trauma kepala, gegar otak atau trauma berat lainnya
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR