Menggunakan pendekatan statistik yang mutakhir, kami menemukan bahwa kaum Banjar dan orang Afrika Timur (komunitas Swahili) bercampur pertama kali di Kepulauan Komoro sekitar abad ke-9 dan selanjutnya di Madagaskar sekitar abad ke-11.
Yang menarik adalah dinamika percampuran berbeda di antara dua wilayah tersebut. Di Madagaskar persentase keturunan Banjar berkisar sekitar 37% hingga 64% di Madagaskar dan hanya 20% di Komoro. Ini mungkin disebabkan kedatangan komunitas Swahili di Komoro sebelum kedatangan kaum Austronesia.
Kami menentukan tanggal arus genetika (perpindahan) selama 2000 tahun ke belakang di antara 190 populasi di sekitar Samudra Hindia. Riset kami menunjukkan bahwa perpindahan manusia berkorelasi dengan volume dagang (yang diperkirakan dari rekaman sejarah).
Selama 2000 tahun terakhir, volume dagang di sekitar pesisir Samudra Hindia naik turun. Ilmuwan telah menentukan empat fase perdagangan dalam jaringan niaga Samudra Hindia.
Fase pertama dimulai dengan berkembangnya rute Jalur Sutra (abad ke-1 hingga 5) yang membawa barang dagangan dan ide-ide antara Cina, Eurasia, dan Asia Selatan. Fase kedua menyusul pada abad ke-6 hingga 10 dengan menyebarnya Islam dan pedagang dari Arab. Fase ketiga datang dengan munculnya rute maritim yang dimulai pada abad ke-11 hingga 15. Fase keempat dimulai dengan kedatangan orang Eropa pada abad ke-16, yang secara drastis mengubah jaringan perniagaan dunia hingga saat ini.
Percampuran antara orang Banjar dan orang Afrika Timur di Komoro terjadi ketika puncak fase kedua. Sementara, perpindahan orang Banjar ke Madagaskar terjadi pada puncak fase ketiga. Perpindahan orang-orang Asia ke Madagaskar dan Komoro merepresentasikan perpindahan paling jauh yang kami amati dalam penelitian kami.
Wikimedia Commons/Michael J. Lowe, CC BY-NC-SA
Melalui riset ini, kami menciptakan skenario yang menunjukkan bahwa arus barang dan ide terkait dengan perpindahan orang-orang yang membawanya. Singkatnya, perdagangan mendorong interaksi antar-kelompok manusia dan percampuran antar-populasi.
Jaringan niaga Samudra Hindia adalah contoh awal globalisasi, dan menunjukkan hubungan antara kegiatan dagang yang dilakukan manusia dan mobilitas yang terlihat jelas dalam dunia kita saat ini.
Penelitian kami menyelesaikan perdebatan di balik asal usul orang Madagaskar dan Komoro.
Kami sekarang tahu bahwa orang Asia datang ke Kepulauan Komoro pertama kali pada abad ke-8 dan kemudian ke Madagaskar pada abad ke-11. Namun yang masih menjadi teka teki adalah rute maritim yang dilalui dari Kalimantan ke pulau-pulau di Afrika Timur tersebut. Ini bagian lain dari fakta mengagumkan soal geografi manusia yang belum terpecahkan.
François-Xavier Ricaut, Researcher in Anthropobiology, Université de Toulouse III - Paul Sabatier dan Nicolas Brucato, Postdoctoral researcher in genetics and epigenetics of human populations, Université de Toulouse III - Paul Sabatier
Sumber asli artikel ini dari The Conversation. Baca artikel sumber.
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR