Ada banyak bahaya dan risiko yang bisa kita alami sewaktu- waktu ketika melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang. Beberapa efek pada tubuh bisa segera terlihat setelah penerbangan panjang, sementara efek lainnya berangsur-angsur berdampak pada kesehatan karena sering terbang.
Berikut adalah lima tips yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif dari perjalanan udara.
Baca juga: Power Bank Dilarang di Pesawat, Ini yang Harus Diperhatikan
1. Pilihlah Tempat Duduk Dekat Jendela
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan pada 19 Maret di Prosiding National Academy of Sciences, dapat dipastikan duduk di dekat jendela paling tidak berisiko sakit.
Dibandingkan dengan tempat duduk tengah, posisi ini memastikan penumpang paling tidak mungkin berhubungan dengan orang sakit lainnya di dalam kabin.
2. Gunakan pembersih tangan
Sampah tak terlihat bisa saja tersembunyi di setiap bagian pesawat terbang, mulai dari gesper kursi sampai gagang pintu. Bersadarkan sebuah studi TravelMath, secara mengejutkan ditemukan hasil bahwa nampan makanan merupakan rumah bagi bakteri yang ternyata lebih banyak dibandingkan bakteri di kamar kecil.
Baca juga: Mengintip ke Dalam Pesawat Soviet Retro Milik Korea Utara
"Saya merekomendasikan membawa gel pembersih dengan alkohol 60 persen," ujar Dr. Mark Gendreau dari Lahey Hospital and Medical Center.
Mengingat kemungkinan adanya penumpang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, ia menambahkan pembersih tersebut harus digunakan sebelum makan atau minum, dan setelah mencuci tangan di wastafel kamar mandi.
3. Gerakkan tubuh Anda untuk meningkatkan aliran darah
Coba lakukan beberapa gerakan ringan agar peredaran darah anda dapat brjalan dengan baik. Diantara beberapa latihan kecil yang dapat anda lakukan seperti melenturkan kaki, memutar pergelangan kaki, meregangkan tangan, bangun dan berjalan setiap sekarang dan kemudian.
Hal ini dapat membantu mencegah kemungkinan terjadinya deep vein thrombosis (DVT), gumpalan darah berbahaya yang biasanya terjadi di kaki karena penebalan darah dan menggumpal bersama-sama.
4. Tetap Terhidrasi
Dehidrasi merupakan risiko utama yang mungkin terjadi akibat perubahan tekanan dalam penerbangan. Tingkat kelembaban di dalam kabin udara hanya sekitar 10-20 persen, jumlah ini tentu jauh berbeda jika dibandingkan dengan tingkat kelembapan yang kita gunakan di tanah yang berkisar 30-60 persen.
Fanancy Anzalone mengungkapkan pentingnya menjaga asupan air ketika hendak melaukan perjalanan, "Jika Anda melakukan perjalanan jauh, Anda disarankan untuk memulai hidrasi sehari sebelumnya," ujar dokter pengobatan kedirgantaraan dan mantan presiden the Aerospace Medical Association.
5. Sesuaikan Jam Tubuh Anda Sebelumnya
"Hal yang mendasar dari jet lag adalah adanya gangguan sistem pada jam tubuh Anda. Kita memiliki apa yang dikenal sebagai sistem jam sirkadian yang mengatur segala hal tentang tubuh kita," ujar Profesor Steve Simpson dari University of Sydney.
Menderita jet lag sering dikaitkan dengan sejumlah besar masalah seperti kelelahan, sakit kepala, insomnia, gangguan pencernaan, kurang konsentrasi, mual dan lain sebagainya. lalu bagaimana cara terbaik untuk mencegah jet lag?
Simpson merekomendasikan agar sebaiknya secara bertahap menggeser waktu tidur beberapa hari sebelum melakukan perjalanan udara yang direncanakan. Selain itu, dapatkan cahaya yang cukup dan hindari tidur di siang hari untuk menyelaraskan tubuh Anda ke jadwal zona waktu yang baru.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR