Fitur pencarian akun dengan mengetikkan nomor telepon atau alamat e-mail lewat layar login Facebook, misalnya, kini dihapus karena dinilai sering disalahgunakan dan membahayakan data pengguna.
Fitur ini memang sering dimanfaatkan orang lain yang ingin masuk akun pengguna dengan berpura-pura lupa password. Seperti dalam kasus pengguna yang tiba-tiba mendapat SMS berisi kode reset password.
Dari segi pengiklan, Partner Categories yang memungkinkan penyedia data pihak ketiga menawarkan tergeting secara langsung di Facebook telah dihapus pada pekan lalu. Sementara, kemampuan akses data dari API untuk membuat Events, Groups, Pages, juga Instagram ikut disunat.
Call history untuk orang-orang yang dikontak pengguna melalui aplikasi Messenger atau Facebook Lite di Android akan secara rutin dihapus begitu umurnya melewati satu tahun. Server Facebook juga hanya akan menerima data yang memang dibutuhkan untuk menjalankan fitur ini saja, bukan informasi detil seperti waktu panggilan.
Baca juga: Benarkah Kopi Menyebabkan Kanker? Ini Menurut Sains
Terakhir, pada 9 April mendatang, Facebook bakal menyajikan sebuah tautan khusus di bagian atas News Feed. Fungsinya adalah untuk menunjukkan kepada pengguna aplikasi mana saja yang mereka pakai dan informasi pribadi seperti apa yang diakses oleh aplikasi-aplikasi tersebut.
Apabila tidak diinginkan, pengguna bisa menghapus aplikasi yang bersangkutan. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi laman keterangan Facebook di tautan berikut.
Artikel ini sudah pernah tayang pada Kompas.com. Baca artikel sumber.
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR