Hanya satu jembatan tali Inca yang mampu bertahan sampai hari ini. Jembatan itu bernama Q'eswachaka, membentang di sungai Apurimac dekat Huinchiri di Peru, sekitar tiga jam perjalanan dari Cusco, ibu kota Inca dulu.
Jembatan rumput tenunan tangan ini membentang sepanjang 120 kaki. Dibangun kembali setiap satu atau dua tahun sebagai upaya bersama melestarikan peradaban Inca, oleh semua penduduk lokal di wilayah tersebut.
Sekitar 700 pria dan wanita berkumpul di Q'eswachaka untuk pesta yang merayakan pembangunan jembatan. Pesta berlangsung selama empat hari setiap bulan Juni.
Tiga hari pertama didedikasikan untuk pembangunan jembatan, sedangkan hari terakhir – Minggu kedua di bulan Juni –menampilkan musik dan tarian khas yang juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk berjalan melintasi jembatan yang telah selesai dibangun.
Melalui sejarah Inca, dengan penuh semangat, Q'eswachaka telah mengumpulkan cukup banyak perhatian ilmiah dan media, hingga beberapa film pendek yang telah dibuat untuk mendedikasikan jembatan tersebut.
"Apresiasi global terhadap jembatan gantung di Andes sudah ada sejak lama," tulis Lidio Valdez dan Cirilo Vivanco kepada Atlas Obscura, dalam artikelnya berjudul Peru’s Incan Rope Bridges Are Hanging by a Thread, publikasi 27 September 2021.
Sampai saat ini, jembatan itu tampak seperti benang belaka, struktur yang rapuh dan bergoyang, namun masih sering dilintasi oleh manusia dan hewan, yang membawa beban di punggung mereka.
Para pelancong yang hendak melintas, menghitung waktu perjalanan mereka untuk bisa mencapai jembatan pada dini hari, sebelum angin kencang datang yang membuat jembatan bergoyang dan membahayakan diri mereka.
Baca Juga: Seniman Ini Gunakan 25 Ribu Botol Plastik Bekas untuk Membuat Jembatan
Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis National Geographic Indonesia di JILF 2024
Source | : | Atlas Obscura,SA Expeditions |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR