Nationalgeographic.co.id—Jeff Bezos, pemilik Amazon, kini tercatat menjadi orang terkaya di dunia. Namun, muncul pertanyaan, bagaimana jika dibandingkan dengan kekayaan dari Tsar Rusia terakhir?
Menurut Bloomberg, perusahaan keuangan, menyebut bahwa orang terkaya di planet saat ini adalah Jeff Bezos, dengan kekayaan diperkirakan mencapai USD151 miliar.
"Dalam daftar orang terkaya pada periode modern awal (akhir abad ke-15 M hingga saat ini), Tsar Nicholas II, tsar terakhir Rusia, masuk ke dalam daftarnya," tulis Manaev kepada Rusia Beyond.
Georgy Manaev menulis dalam artikelnya yang berjudul Was Nicholas II really one of the richest men in history?, dipublikasikan pada 24 Juli 2018.
"Tsar Nicholas II menempati urutan ke-4 sebagai manusia terkaya, dengan perkiraan kekayaan bersih USD250 hingga USD300 miliar, berdasarkan nilai tukar tahun 2010," imbuh Manaev.
Karena Gereja Ortodoks Rusia mengkanonisasi Nicholas II, ia juga dapat disebut sebagai "santo terkaya dalam sejarah." Namun, tsar terakhir itu tidak sekaya yang diyakini banyak orang.
Menurut hukum yang berlaku di Rusia era Kekaisaran, setiap anggota keluarga Romanov diberi 'penghasilan dasar' tahunan. Mulai tahun 1884, ketika Nicholas menjadi tsesarevich (pewaris takhta Rusia).
"Penguasa masa depan berusia 16 tahun itu diberi tunjangan 100.000 rubel. Pada tahun 1894, ketika ia menjadi Kaisar, jumlah ini berlipat ganda. Kita tahu bahwa pada tahun 1896 dana pribadinya berjumlah 2 juta rubel dan 355.000 franc," lanjutnya.
Nicholas II kala itu, hanya memiliki kekayaan sederhana sebesar 215.000 pound. Kekayaan Tsar Nicholas II diinvestasikan ke dalam saham, tetapi dana tunai pribadinya secara bertahap menurun menjelang akhir pemerintahannya.
"Pengeluaran terbesar Tsar Nicholas II dikeluarkan pada tahun 1899, ketika ia bersama keluarganya mengunjungi kerabat kerajaan Eropa mereka, dan Nicholas II mengeluarkan banyak uang untuk membeli pakaian super mewah," ungkap Manaev dalam tulisannya.
Di tahun yang sama juga, pada 1899, Tsar Nicholas II secara pribadi mendanai pembangunan sebuah gereja Ortodoks di Darmstadt, Jerman.
Dari kursi kekaisaran Tsar di Rusia, Tsar Nicholas II menikmati tunjangan tahunan sebesar 200.000 rubel.
Nicholas II tidak pernah membawa uang tunai, bahkan untuk mendapatkan rubel emas untuk diberikan kepada amal selama kebaktian gereja, Tsar harus memesan uang tunai dari Kanselirnya.
Salah satu kegemarannya yang cukup boros adalah membeli seragam-seragam militer yang gagah dan super mahal. "Nicholas menghabiskan banyak uang untuk seragam militer yang sangat dia cintai," terangnya.
Pada tahun 1910, ia menghabiskan 20.000 rubel untuk seragam baru. Tujuannya adalah untuk dipamerkan kepada kerabat dan teman Jermannya.
Ia juga menghabiskan banyak uang untuk hobi olahraga pribadinya, seperti tenis atau bersepeda. Ada catatan tentang Tsar Nicholas II yang membayar dua rubel kepada pembuat sepatu untuk menutupi pegangan halter dengan kulit.
Baca Juga: Catatan Tionghoa, Ketika Putra Mahkota Tsar Rusia Melancongi Batavia
Baca Juga: Tak Hanya para Petani, Tentara Merah Rusia Juga Memakai Sepatu Lapti
Baca Juga: Punya Masalah Sejak Lama, Kenapa Rusia Bergerak ke Ukraina Sekarang?
Lantas, dari mana Tsar Nicholas II bisa mendapatkan sebegitu banyak uang dan kekayaan?
"Kekayaan luar biasa Tsar terletak pada nilai tanah yang dimiliki oleh Kementerian Pengadilan Kekaisaran Rusia," sambung Manaev.
Benar adanya, kepemilikan tanah Nicholas II sangat luas, meliputi Altai dan Transbaikal yang luasnya mencapai lebih dari 65 juta hektar. Altai dan Transbaikal, bagaimanapun, dipenuhi dengan tambang emas, perak, tembaga, batu bara, dan timah, yang menuai keuntungan tahunan sebesar 6-7 juta rubel.
Selain itu, Museum Pertapaan Kerajaan, teater Kekaisaran di Moskow dan St. Petersburg, serta banyak perusahaan lain di Rusia, secara resmi dimiliki oleh keluarga Kekaisaran Romanov, yang juga merupakan sumber kekayaannya.
Keluarga Rpmanov diperkirakan menyimpan sejumlah uang dalam jumlah besar di rekening bank Eropa, diperkirakan jumlahnya berkisar antara 7 hingga 14 juta rubel (0,7 hingga 1,4 juta poundsterling hari ini).
Pada akhirnya, kita melihat bahwa kekayaan pribadi Nicholas II sangat jauh dari kekayaan para taipan dan pengusaha saat ini. Sementara Tsar memiliki pendapatan yang stabil, dia harus meminta dan mempertanggungjawabkan sebagian besar dana yang dia keluarkan, dan akses ini dicabut setelah dia turun takhta.
Hutan Mikro Ala Jepang, Solusi Atasi Deforestasi yang Masih Saja Sulit Dibendung?
Source | : | Rusia Beyond |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR