Nationalgeographic.co.id—Pernahkah Anda mendapatkan saran bahwa untuk memiliki hidup yang sehat dan panjang umur, Anda harus rajin berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah sehari? Apa tidak terlalu banyak?
Bagi Anda yang terbiasa menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak, angka tersebut tentulah merupakan target yang sulit untuk dicapai. Selain itu, banyak orang yang sehat serta panjang umur tampaknya tidak berjalan kaki sejauh itu setiap harinya.
Dengan menganalisis data pada puluhan ribu orang di empat benua yang dikumpulkan antara 15 studi yang ada, tim peneliti kini telah menemukan angka yang lebih nyaman. Menurut hasil studi terbaru mereka itu, jumlah optimal yang diperlukan mungkin mendekati 6.000 langkah per hari, tergantung pada usia Anda.
"Jadi, apa yang kami lihat adalah pengurangan risiko secara bertahap saat langkah-langkah meningkat, sampai levelnya turun," kata Amanda Paluch, ahli epidemiologi Amherst University of Massachusetts, seperti diberitakan Science Alert.
"Dan leveling terjadi pada nilai langkah yang berbeda untuk orang dewasa yang lebih tua versus yang lebih muda."
Manusia pada dasarnya dibangun untuk ambulasi. Evolusi telah mengasah fisiologi kita untuk berjalan jauh, melepaskan panas dengan mudah saat kita bergerak bolak-balik seperti pendulum terbalik, melintasi lanskap untuk mencari makanan dan air.
Ini berarti metabolisme kita, kebugaran kardiovaskular, dampak pada tulang dan otot kita, dan bahkan kesehatan mental kita semua tersetel untuk menghargai kenaikan jumlah langkah kaki yang baik. Jadi, menyisipkan hampir semua jenis jalan-jalan ke dalam jadwal sibuk kita akan membantu kita dengan baik dengan membantu kita hidup lebih lama, lebih sehat, lebih bahagia.
Konsep ribuan langkah sehari untuk kesehatan ini jelas lebih mudah diucapkan daripada dilakukan bagi mereka yang terdesak waktu atau kurang motivasi. Itulah sebabnya banyak perusahaan teknologi menciptakan perangkat kecil yang membantu kita melacak jumlah langkah yang kita ambil setiap hari, tidak melulu harus ada waktu khusus untuk menghitung dan berjalan ribuan langkah dalam sekali waktu.
Kampanya 10.000 langkah kaki sehari tampaknya telah menjadi pedang bermata dua. Angka ini bisa mendorong semua orang untuk cukup berolahraga. Atau sebaliknya, menunda orang-orang untuk mencobanya sehingga tak melakukannya sama sekali.
Baca Juga: Benarkah Kebiasaan Jalan Kaki Bisa Mengurangi Lemak di Perut?
Baca Juga: Benarkah Jalan Kaki 10.000 Langkah Bisa Menurunkan Risiko Kematian?
Baca Juga: Siska Nirmala, Jalan-Jalan Minim Sampah Bisa Dilakukan Setelah Pandemi
Tahun lalu, Paluch dan timnya menerbitkan penelitian berdasarkan kelompok lebih dari 2.000 orang paruh baya yang tinggal di seluruh AS. Mereka menemukan bahwa mengambil setidaknya 7.000 langkah sehari sudah mengurangi kemungkinan kematian dini sebesar 50 hingga 70 persen.
Kata-kata 'setidaknya' itu mengangkat beban berat dari anjuran 10.000 langkah sehari. Dengan pertanyaan yang tersisa tentang apakah lebih banyak langkah lebih baik, tim peneliti memperluas jaring mereka untuk memasukkan penelitian-penelitian yang telah terbit sebelumnya untuk mereka kaji lebih dalam.
Meta-analisis terbaru mereka mencakup informasi yang dikumpulkan tentang kesehatan dan jumlah langkah dari 47.471 orang dewasa dari Asia, Australia, Eropa, dan Amerika Utara. Mereka menemukan 25 persen orang dewasa yang paling banyak melangkah setiap hari memiliki peluang kematian 40 hingga 53 persen lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang jumlah langkahnya 25 persen terbawah.
Untuk orang dewasa berusia 60 tahun dan lebih tua dari, pengurangan risiko terkait dengan jumlah langkah sekitar 6.000 hingga 8.000 langkah sehari. Laporan studi ini telah terbit di jurnal The Lancet: Public Health.
Dengan demikian, sesibuk apa pun kita, menetapkan target jalan pada setidaknya 6.000 hingga 8.000 langkah sebelum tidur bisa menjadi langkah yang jauh lebih mudah untuk menuju kehidupan yang lebih sehat dan lebih panjang umur.
Source | : | Science Alert,The Lancet |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR