Pengamatan itu dilakukan dengan mikroskop organ-bath dengan pencitraan permukaan bagian dalam tengkorak tikus. Nahrendorf dan tim menemukan saluran vaskular mikroskopis yang menghubungkan dura (membran pelindung yang menyelubungi otak) dengan sumsum tengkorak.
Baca Juga: Teka-teki dalam Otak Kita, Mengapa Banyak yang Kita Ingat dan Lupakan?
Baca Juga: Cara Kita Mengingat: Ada Dua Jenis Sel di Otak yang Membentuk Ingatan
"Kami mulai memeriksa tengkorak dengan sangat hati-hati, melihatnya dari semua sudut, mencoba mencari tahu bagaimana neutrofil sampai ke otak," jelas Nahrendorf. "Tanpa diduga, kami menemukan saluran kecil yang menghubungkan sumsum dengan lapisan luar otak."
Karena awalnya terungkap pada tikus, mereka memastikan apakah saluran serupa dimiliki oleh manusia. Pengamatan pada manusia dilakukan pada tengkorak manusia dari operasi dan dicitrakan secara detil.
Ternyata, saluran kecil di kepala kita itu memiliki diamter lima kali lebih besar daripada yang dimiliki tikus, baik di lapisan dalam maupun luar tulang.
"Peradangan memainkan peran penting dalam banyak gangguan otak dan ada kemungkinan bahwa saluran yang baru dijelaskan mungkin penting dalam sejumlah kondisi. Penemuan saluran-saluran ini membuka banyak jalan penelitian baru," Bosseti menanggapi.
Dalam pengembangannya, lewat penelitian di tahun 2021 di jurnal Science, mengungkap bahwa sel-sel yang berasal dari tengkorak itu tidak berasal dari aliran darah. Sel-sel kekebalan tubuh ini ternyata diproduksi langsung dari sumsum terdekat yang membuatnya sangat terlokalisasi dan spesifik.
Peneliti BRIN dan Inggris Berkolaborasi Mengatasi Permasalahan Sampah Plastik di Indonesia
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR