Nationalgeographic.co.id—Satu, dua, tiga, dor! Ikan sumpit menembak dengan air yang disemprotkan, tepat mengenai serangga, mangsanya. Seketika, karena tembakan yang bisa mencapai lebih dari satu meter di atas permukaan air, serangga jatuh untuk jadi santapan ikan sumpit.
Ikan sumpit tinggal di rawa-rawa, muara sungai, dan air payau di pesisir sekitar Asia Tenggara dan Australia. Kerap kali, ikan ini jadi koleksi kebun bintang dan dipelihara secara pribadi. Kemampuannya yang hebat itu menjadikannya terkenal di kalangan ahli hewan.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Intergrative Organismal Biology pada 21 Maret 2022, menyelidiki secara rinci tentang ikat sumpit. Walau terkenal, penelitian rinci seperti asal-usul evolusi, berbagai spesiesnya, dan perbedaan familinya baru terungkap lewat makalah terbaru berjudul Phylogenetics of archerfishes (Toxotidae) and evolution of the toxotid shooting apparatus ini.
"Terkadang orang menganggap ikan sumpit sebagai kelompok yang terkenal karena mereka dapat menembakkan air dari mulutnya, dan mereka sering dipelajari hanya karena mereka adalah hewan yang cukup pintar—mereka harus menghitung refraksi, dan mereka dapat mengenai benda-benda yang berada di sayap saat mereka terbang di atas kepala," kata Matthew Girard, penulis utama studi dari Department of Ecology and Evolutionary Biology and Biodiversity Institute, University of Kansas.
"Kami melihat bagaimana ikan-ikan ini terkait dan bertanya, 'Bagaimana mekanisme luar biasa yang memungkinkan mereka benar-benar dapat menembakkan air sampai berevolusi?'" lanjutnya, dikutip di Eurekalert. "Kami memiliki beberapa gagasan tentang jenis ikan lain yang terkait dengan mereka, tetapi untuk pertama kalinya kami menghasilkan hipotesis tentang bagaimana semua spesies ikan sumpit ini terkait satu sama lain."
Para peneliti menulis, bahwa semua jenis ikan sumpit bisa menembak dan memiliki struktur mulut untuk memenuhi kemampuan ini. Temuan diungkap mereka dengan berbagai tinjauan studi lainnya dan apa yang ditemukan di perdagangan ikan, khususnya ikan sumpit.
Girard dan tim lewat makalah ini menetapkan pohon keluarga ikan sumpit yang otoritatif. Hasil ini dapat menjadi tinjauan para penelit untuk melacak genetika dan morfologi bagaimana spesialisasi menembakkan air dapat berkembang dari waktu ke waktu.
Walau struktur berbagai jenis membantu mereka untuk menembak air, ternyata ada perbedaan. "Ada ikan lain yang memakan serangga dan beberapa akan melompat kelaur dari air, tapi menurut saya tidak ada yang benar-benar seperti ini," kata Leo Smith, rekan penulis dari institut yang sama.
Baca Juga: Ikan Telah 'Bicara' Selama 155 Juta Tahun, Mari Dengar Suara Mereka
Baca Juga: Bagaimana Cara Ikan Berkomunikasi? Ilmuwan Menemukan Jawabannya
Baca Juga: Fakta Mengenai 'Nyonya Puff' yang Beracun Tetapi Lezat dan Bergizi
Mereka mencari sampel jaringan dan spesimen ikan sumpit dari institusi dan museum sejarah alam di seluruh dunia. Dari sana, struktur dan genetika ikan sumpit dianalisis untuk memahami kelompoknya.
Rahasia Mengontrol Populasi Nyamuk: Aedes aegypti Jantan Tuli Tidak Bisa Kawin!
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR