"Kami tidak tahu apakah semua ikan sumpit punya struktur mulut yang sama untuk menembakkan air, apakah ada variasi anatomi dalam strukutr mulut ini, atau bagaimana ciri-ciri ini berevolusi," tulis para peneliti. "Selain itu, ada sedikit informasi tentang evolusi Toxotidae secara keseluruhan, dengan semua pekerjaan sistematis sebelumnya berfokus pada keterkaitan famili."
Ada salah satu ikan sumpit yang memiliki strukutur yang memiliki mekanisme sumpitan, tetapi jaringan lunaknya berperan dalam bagaimana mengambil gambaran visual untuk melihat mangsa.
Ikan sumpit memiliki "kelompok saudara" ikan yang sangat terkait, yang disebut salmon pantai. Para peneliti menemukan bahwa spesies ini memiliki fitur modern yang relevan dengan rongga mulut ikan sumpit. Artinya, kemampuan atau fitur ikan sumpit supaya bisa menembakkan air kepada mangsanya adalah bagian hasil adaptasi.
"Kami memandang adaptasi seperti, misalnya, ikan layaran (Istiophorus albicans dan Istiophorus platypterus) yang punya layar yang sangat indah di sirip punggungnya—tetapi banyak ikan memiliki sirip punggung dan apa yang telah mereka lakukan adalah memodifikasi sirip punggung itu agar sesuai dengan kebutuhan lain," kata Girard.
"Jadi, kita melihat kelompok yang paling dekat hubungannya dengan ikan sumpit, itu sudah memakan benda-benda keras. Jadi, ikan sumpit pasti punya semua struktur yang menungkinkan hal itu terjadi, dan yang harus mereka lakukan hanyalah memodifikasinya agar bisa menembak."
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR