Nationalgeographic.co.id—Anjing bersama dengan kucing adalah dua hewan yang paling banyak dipelihara di dunia. Meski merupakan karnivora, tapi terkadang anjing memiliki kecenderungan omnivora dalam kondisi tertentu. Hal itulah yang terkadang membuat pemiliknya seolah bisa memberi segala jenis makanan manusia pada anjing.
Dokter hewan biasanya sangat tidak menyukai gagasan memberi anjing segala jenis makanan manusia, terutama cokelat. Sementara anjing, mungkin saja menyukai cokelat dan memakannya, tapi ketahuilah bahwa cokelat beracun bagi anjing, cokelat adalah makanan yang bisa jadi mematikan bagi anjing.
Cokelat mengandung bahan kimia teobromin dan kafein, yang dua stimulan ini tidak dapat dimetabolisme dengan mudah seperti oleh manusia. Dua stimulan ini akan menumpuk pada tubuh anjing, mengganggu metabolisme tubuhnya dan anjing dapat berakhir di rumah sakit hewan.
Menurut VCA Animal Hospital, tingkat keparahan dampak negatif cokelat pada anjing ditentukan oleh kadar teobromin dan kafein dalam produk cokelat, seberapa banyak yang dimakan anjing, dan berat serta kepekaan anjing terhadap stimulan kimia. Cokelat yang gelap dan pahit lebih beracun bagi anjing, karena mengandung konsentrasi teobromin per ons yang lebih tinggi daripada cokelat susu. Sementara, cokelat putih, hanya mengandung 0,25 mg teobromin per ons, dan karenanya menimbulkan ancaman toksik yang jauh lebih rendah bagi anjing.
Gejala awal toksisitas cokelat biasanya muncul dalam waktu 6 sampai 12 jam, dan mungkin termasuk air liur berlebihan dan terengah-engah, peningkatan rasa haus dan buang air kecil, dan sakit perut diikuti dengan muntah dan diare. Anjing mungkin mengalami peningkatan detak jantung dan menjadi gelisah, gugup dan bersemangat, seperti orang yang sensitif terhadap kafein yang telah menenggak terlalu banyak cangkir kopi.
Pada kasus yang parah, detak jantung yang tidak teratur akibat konsumsi cokelat dapat mengurangi sirkulasi, yang mengakibatkan penurunan suhu tubuh. Gejala ekstrem termasuk kelesuan, kejang otot, kejang dan koma, bahkan hingga menyebabkan kematian. Dan karena teobromin memiliki waktu paruh yang panjang, yang berarti tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memecahnya, gejala keracunan cokelat dapat bertahan selama berhari-hari.
Dokter hewan Dr. Greg Nelson mengatakan, bagaimana reaksi anjing terhadap cokelat dapat bergantung pada ukuran anjing tersebut. Nelson adalah Direktur Bedah dan Direktur Pencitraan Diagnostik di Central Veterinary Associates di Valley Stream, New York.
Oleh karena itu, katanya, sekotak cokelat akan memiliki efek yang lebih nyata pada anjing jenis Chihuahua, yang biasanya memiliki berat sekitar 4 hingga 6 pon (1,8 hingga 2,7 kilogram) daripada anjing jenis Saint Bernard, yang dapat memiliki berat hingga 180 pon (81,6 kg).
"Seratus miligram teobromin dan kafein per setiap kilogram berat anjing sudah cukup untuk mematikan," kata Nelson kepada Live Science.
"Produk cokelat yang berbeda memiliki tingkat teobromin dan kafein yang berbeda-beda, dan yang terburuk adalah cokelat bahan pembuat roti. Dalam pengalaman saya, satu ons cokelat bahan pembuat roti per kilogram (dari berat badan anjing) bisa mematikan."
Source | : | Live Science,VCA Animal Hospital,Veterinary Record |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR