Baca Juga: Mengenal Afasia, Gangguan pada Otak yang Diderita Bruce Willis
Baca Juga: Semua Jenis Kopi dapat Melindungi dari Infeksi Hepatitis Akut
Baca Juga: Wabah Antoninus, Penyakit Misterius yang Membuat Romawi Jadi Neraka
Baca Juga: Rutin Konsumsi Alpukat, Berisiko Lebih Rendah Terkena Penyakit Jantung
Penelitian ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa lupus sekitar 10 kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Saat TLR7 duduk di kromosom X, wanita memiliki dua salinan gen sementara pria memiliki satu.
Biasanya, pada wanita salah satu kromosom X tidak aktif, tetapi pada bagian kromosom ini, pembungkaman salinan kedua seringkali tidak lengkap. Berarti wanita dengan mutasi pada gen ini dapat memiliki dua salinan yang berfungsi.
Para peneliti kini bekerja dengan perusahaan farmasi untuk mengeksplorasi pengembangan, atau penggunaan kembali perawatan yang ada, yang menargetkan gen TLR7. Mereka berharap bahwa penargetan gen ini juga dapat membantu pasien dengan kondisi terkait.
“Ada penyakit autoimun sistemik lainnya, seperti rheumatoid arthritis dan dermatomiositis, yang masuk dalam keluarga besar yang sama dengan lupus. TLR7 mungkin juga berperan dalam kondisi ini,” pungkas Vinuesa.
Source | : | Medical Xpress |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR