Ketika seorang firaun meninggal, itu jadi perjalanan menjadi penting bagi seluruh bangsa. Firaun adalah inkarnasi duniawi dari Horus, putra Osiris.
“Kematian Seti I menjadi salah satu periode paling sulit dalam kehidupan keagamaan Mesir,” Lloyd menambahkan.
Negara baru saja mengalami ‘klenik’ monoteistik raja Akhenaten dari keluarga penguasa sebelumnya. Para dewa telah meninggalkan Mesir dan perjuangan dinasti diikuti oleh hilangnya wilayah dan prestise. Seluruh keseimbangan Mesir terganggu dan dunia Mesir tidak dapat bertahan tanpa keseimbangan, Seti. Padahal ayah dari Ramses Agung itu baru saja merebut kembali wilayah yang hilang dan memulihkan ordo keagamaan kuno.
Itu membuat orang Mesir bertekad untuk membawanya ke sisi lain, ke kehidupan abadi. Lloyd menuturkan, “Bagi orang Mesir, makam Seti I harus menjadi yang paling megah yang pernah dibangun.”
Jauh di dalam bebatuan pegunungan barat, para arsitek membuat jaringan koridor dan ruang yang luas. Para seniman mengukir relief halus di setiap inci ruang.
Mumi Firaun Seti I terawetkan dengan sangat baik. Dari hasil penelitian, terungkap bahwa firaun itu meninggal secara tak terduga pada usia 40 tahun. Penyebab Seti I meninggal tidak diketahui, tetapi tidak ditemukan bukti kekerasan pada muminya.
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR