"Salah satu yang saya tanyakan kepada mereka setiap hari ketika mereka sampai di orbit adalah, 'bagaimana kabarmu?' Dan hal berikutnya yang saya tanyakan kepada mereka adalah, 'bagaimana fungsi kamar mandi?' Karena saya tahu bahwa sekali tidak ada sembelit, mereka benar-benar terbiasa dan dapat bekerja dengan baik," kata Schmid.
Namun bagaimana jika kebelet buang air besar karena diare terjadi selama peluncuran? NASA punya cara terbaik dengan menggunakan plastik tiga lapis di ember.
Sampai saat ini, astronaut diberi pilihan untuk mendapatkan enema (teknik pengobatan untuk mengeluarkan sisa makanan yang tertinggal di dalam usus) sebelum lepas landas. Tujuannya adalah mengurangi kemungkinan buang air besar yang mendesak saat mereka dalam perjalanan.
Dengan kata lain, Anda punya kesempatan untuk melakukan penerbangan luar angkasa dengan perut kosong. Ketika berada di orbit, Anda akan berada di lingkungan yang dapat membantu Anda harus terbiasa dengan fasilitas wahana.
Di sisi lain, semua kru ISS menjalani diet dan jadwal hidrasi yang dipantau. Sebagian tujuannya adalah agar tetap teratur dan mendapatkan banyak panduan tentang cara membuang kotoran.
"Semua astronaut mendapatkan pelatihan toilet," kata Schmid. NASA juga memeriksa kesehatan astronautnya sebelum terbang, sehingga Schmid dan timnya bisa memahami gejalanya sehingga dapat memberikan suplemen serat pilihan atau resep khusus. "Dan saya punya obat yang kami simpan yang dapat saya rekomendasikan berdasarkan perasaan mereka. Saya banyak mencoba membaca khasiat daun teh."
Namun akan sulit bagi individu yang sehat tiba-tiba sakit begitu saja ketika menuju orbit. "Saya tidak bisa hanya memesan resep untuk seseorang dan menyuruh mereka mengirimkannya," lanjutnya. "Jadi saya mesti berharap saya mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk semua orang."
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR