Nationalgeographic.co.id—Para peneliti di Patagonia menemukan ichthyosaurus lengkap pertama di Cile. Selain itu, ada lebih dari dua lusin fosil tambahan yang juga ditemukan berkat gletser yang mencair di Patagonia.
Pada bulan Maret dan April, tim peneliti dari University of Magallanes (UMAG) melakukan perjalanan ke Gletser Tyndall Patagonia di Cile untuk mencari sisa-sisa seekor reptil laut prasejarah sepanjang empat meter.
Fosil reptil itu pertama kali ditemukan pada tahun 2009 oleh pemimpin tim yang sama, Judith Pardo-Pérez, profesor di UMAG. Pada tahun 2022 ini para peneliti menemukan bagian lain dari fosil itu lagi.
Dari hasil temuan ini, para peneliti meyakini reptil tersebut adalah reptil betina yang sedang hamil. Ada beberapa embrio masih terletak di antara sisa-sisa tubuhnya.
Tulang binatang itu, yang dijuluki Fiona oleh para kru, ditemukan selama perjalanan 31 hari. Dalam perjalanan tersebut para peneliti mendaki 10 jam ke situs penggalian yang terisolasi sendirian dan tinggal di tenda.
Menurut berita yang mengumumkan penemuan tersebut, 23 spesimen segar ditemukan dengan kecepatan yang menakjubkan sepanjang ekspedisi tersebut. "Pada hari-hari ketika kru dapat pergi ke lokasi, mereka merekam ichthyosaurus dan fosil lainnya dan menemukan spesimen baru," kata berita tersebut seperti dikutip oleh Nature World News.
Ekspedisi ini membuka mata para penelliti. Menurut siaran pers, berdasarkan hasil ekspedisi ini, Pardo-Pérez percaya bahwa lokasi tersebut memiliki deposit ichthyosaurus Kapur "paling banyak dan paling terpelihara" di dunia.
"Kami berharap dapat memperoleh hasil tentang keragaman, perbedaan, dan paleobiologi ichthyosaurus di wilayah Gletser Tyndall," katanya dalam siaran pers. Ia juga menambahkan bahwa lebih banyak penelitian tentang keanekaragaman kawasan tersebut akan membantu tim lebih memahami bagaimana ichthyosaurus itu terkait dengan ichthyosaurus yang ditemukan di lintang lain.
"Jumlah signifikan ichthyosaurus yang ditemukan di wilayah tersebut, termasuk seluruh tulang dewasa, remaja, dan neonatus, memberikan wawasan unik tentang masa lalu," kata Dean Lomax, peneliti lainnya.
Fiona, yang diterbangkan dengan helikopter keluar dari gletser untuk penelitian, diyakini hidup di era Valanginian-Hauterivian. Ini adalah bagian era dari periode Kapur Awal (yang memuncak dengan kepunahan dinosaurus) yang terjadi antara 129 dan 139 juta tahun yang lalu.
Source | : | Nature World News |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR