Nationalgeographic.co.id—Sejak lama, para sejarawan mencoba memahami siapa orang Avar itu. Prajurit nomaden ini muncul dari timur sekitar 1.500 tahun yang lalu. Kehadirannya di Eropa menyebabkan perubahan yang drastis dan bahkan menaklukkan Kekaisaran Romawi.
Meski tidak seterkenal Atilla dari Hun, Avar adalah penerus suku Hun yang paling sukses. Mereka menguasai sebagian besar Eropa Tengah dan Timur selama hampir 250 tahun. Sejarawan mengungkapkan bahwa orang Avar berasal dari Asia Tengah pada abad keenam Masehi. Namun dari mana tepatnya asal mereka? “Inilah yang menjadi misteri dan perdebatan di antara para ahli tersebut,” ungkap Connie Waters dilansir dari laman Ancient Origins.
Kini, sekelompok peneliti yang terdiri dari ahli genetika, arkeolog dan sejarawan berusaha menemukan jawabannya. Genom kuno pertama yang diperoleh dari situs Avar yang terpenting di Hongaria pun diteliti.
Studi ini menelusuri asal-usul genetik elit Avar ke wilayah yang jauh di Asia Tengah Timur. Hasilnya dapat memberikan bukti genetik langsung untuk salah satu migrasi jarak jauh terbesar dan tercepat dalam sejarah manusia purba.
Pada 560-an, Avar mendirikan sebuah kerajaan yang bertahan lebih dari 200 tahun, berpusat di Cekungan Karpatia. Ini adalah pegunungan terbesar di Eropa yang membentang di sepanjang Eropa Tengah dan Timur.
Banyak perdebatan ilmiah soal tanah air awal orang awal, namun asal mereka tetap tidak jelas selama ribuan tahun. Informasi tentang orang Avar justru diketahui dari sumber sejarah musuh mereka yaitu Bizantium. Dalam catatan sejarahnya, kekaisaran ini pun mempertanyakan tentang asal-usul prajurit yang menakutkan ini. Terutama setelah kemunculannya yang tiba-tiba di Eropa dan membawa banyak perubahan.
Apakah mereka berasal dari kerajaan Rouran di padang rumput Mongolia yang dihancurkan oleh orang Turki?
Sekelompok buronan atau migran yang terorganisasi dengan baik?
Sejarawan bertanya-tanya apakah orang Avar adalah kelompok migran yang terorganisir dengan baik. Atau lebih parah, mungkinkah mereka adalah sekelompok buronan?
Penelitian arkeologi telah menunjukkan banyak kesejajaran antara Cekungan Karpatia dan artefak nomaden Eurasia. Orang Avar memperkenalkan sanggurdi di Eropa. Namun sejauh ini, mereka belum dapat melacak asal-usul mereka di padang rumput Eurasia yang luas.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan menganalisis 66 individu dari Cekungan Karpatia. Ini mencakup delapan kuburan Avar terkaya yang pernah ditemukan. Kuburan itu dipenuhi dengan benda-benda emas, serta individu lain dari wilayah tersebut sebelum dan selama zaman Avar.
"Kami menjawab pertanyaan yang menjadi misteri selama lebih dari 1.400 tahun. Siapa elit Avar, pendiri misterius sebuah kerajaan yang hampir menghancurkan Konstantinopel. Orang Avar selama lebih dari 200 tahun menguasai wilayah Hongaria, Rumania, Slovakia, Austria, Kroasia, dan Serbia." jelas Johannes Krause, penulis senior studi tersebut.
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR