Baca Juga: Hasil Studi: Tidur 7 Jam Optimal bagi Orang Paruh Baya dan Lansia
Baca Juga: Riset Terbaru: Ganja Medis Ampuh Turunkan Tekanan Darah Pasien Lansia
Baca Juga: Pentingnya Lingkungan Terhadap Kesehatan Fisik dan Psikologi Lansia
Untuk diketahui, pada penelitian ini, ilmuwan melibatkan para peserta studi yang awalnya terdaftar di Chicago Heart Association Detection Project in Industry (CHA), sebuah program kesehatan masyarakat dan studi epidemiologi yang dilakukan pada tahun 1967-1973.
Program tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi orang dewasa yang berisiko tinggi untuk penyakit jantung di tempat kerja di seluruh wilayah Chicago. Penelitian ini mencakup pemeriksaan rinci faktor risiko penyakit jantung yang diketahui.
Hampir 40 tahun kemudian (2007-2010), Zee dan Martha Daviglus, sekarang asisten profesor kedokteran pencegahan di Feinberg, melakukan studi terpisah dengan 1.395 orang dari studi CHA asli yang setuju untuk berpartisipasi.
Mereka menjalani pemeriksaan rinci lain dari tekanan darah, berat badan, tinggi badan, kolesterol, glukosa dan faktor risiko lain yang diketahui untuk penyakit jantung.
Selain itu, mereka mengenakan perangkat actigraphy di pergelangan tangan yang tidak dominan selama tujuh hari dan mengisi buku harian tidur setiap hari. Sedikit lebih dari setengah perangkat actigraphy yang digunakan memiliki kapasitas untuk mengukur cahaya, yang merupakan dasar dari studi baru ini.
Source | : | Northwestern University,SLEEP |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR