Material berkualitas digunakan kembali
Orang Romawi dikenal akan kepraktisannya. Tidak sekedar menghancurkan patung, namun material berkualitas yang membentuk patung tersebut bisa dijual kembali.
Seringkali, potret kaisar pengkhianat diukir ulang untuk menunjukkan kemiripan dengan penerus mereka. Proses ini terjadi sepanjang sejarah Romawi dan di seluruh kekaisaran. Misalnya potret Claudius dan Nerva sering mengungkapkan detail pengerjaan ulang (biasanya di sekitar telinga dan belakang kepala). Pengerjaan ulang ini dilakukan pada potret Caligula dan Domitianus yang dikutuk.
Damnatio memoriae di zaman modern
Damnatio memoriae bukan fenomena yang unik yang hanya terjadi di zaman Romawi kuno. Ini terus berlangsung hingga kini. Di zaman modern, damnatio memoriae tidak dilakukan semata-mata untuk mengutuk saja, namun juga untuk menunjukkan kekuasaan.
“Bahkan paradoks dari damnatio memoriae tetap ada hingga kini,” ungkap Johns. Di dunia dengan kemajuan teknologi, penghancuran memori menjadi tujuan yang sulit dipahami bagi para diktator. Segala hal yang berhubungan dengan Stalinisme dibersihkan dari Uni Soviet, termasuk semua foto-foto. Namun ironisnya, ketidakhadiran gambar atau patung justu membuat kehadiran mereka yang dikutuk justru makin terasa.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR