Pemberian warna, secara psikologis, membuat rasa ketertarikan untuk mempelajari tumbuhan terutama bagi orang awam. Akan tetapi, dalam penelitian, bisa menggunakan ilustrasi monokrom sebab tidak ada warna yang bisa membuat peneliti bisa fokus pada bentuk dan detail.
Dia menekankan, walau estetika perlu ada, keakuratan adalah hal yang penting, terutama dalam mengilustrasikan tumbuhan yang baru ditemukan. Para peneliti mungkin bisa memberikan rincian tentang suatu tanaman berikut fitur yang dimiliki dalam tulisan, tetapi ilustrasi bisa memberikan gambaran jelas.
Contohnya, peneliti menjelaskan bahwa tumbuhan memiliki bunga seperti lonceng. Masalahnya, ada banyak jenis lonceng yang bisa diimajinasikan pembaca, sehingga ilustrasi diperlukan untuk membatasi imajinasi liar.
Gambaran jelas dan lengkap pada seni botani, membantu agar ketika menjadi tinjauan, tumbuhan itu bisa dijumpai lagi. Destario menceritakan bahwa ia menemukan suatu ilustrasi anggrek khas Indonesia yang didokumentasikan oleh ilustrator dari Inggris.
Baca Juga: Ragam Flora Indonesia-3: Drama Tumbuhan dalam Napas Baru Seni Rupa Kini
Baca Juga: Bagaimana Suasana Tumbuhan Zaman Kerajaan? Relief Candi Merekamnya
Baca Juga: Harapan untuk Pangan: Fotosintesis Buatan Tanpa Sinar Cahaya Matahari
Baca Juga: Harapan Perjalanan ke Bulan: Tanaman Bisa Tumbuh di Tanah Bulan
Baca Juga: Spesies Baru Tumbuhan Karnivora Bawah Tanah Ditemukan di Kalimantan
Fiturnya memiliki bentuk yang aneh, dan ia tak pernah menemukannya bahkan sampai ke herbarium besar di Inggris. Rupanya, ada ketidakakuratan dari ilustrasi itu setelah ia menjumpai tumbuhan yang dimaksud.
Ilustrasi botani sangat dimanfaatkan, terutama pada di masa sebelum munculnya fotografi. Meski demikian, kemunculan fotografi ternyata tidak bisa menggantikan seni botani sebagai sumber pengamatan, terang Destario.
"Misalnya, kita melihat sebuah tanaman dengan mencoba (fotografi) yang sangat detail. Itu tidak bisa mendapatkan karakter yang didapatkan dari tonjolan dan tekstur yang kita dapat dari mata—yang lebih hebat dari kamera," ia menjelaskan. "Itu tidak bisa muncul dari foto karena pantulan cahaya dan sebagainya. Ilustrasi botani bisa mengakomodir dari apa yang ada di fotografi."
Bahkan, ilustrasi botani punya akurasi yang tinggi untuk mengabadikan tipe spesies baru. Ilustrasi ini bisa digunakan untuk diabadikan, biasanya karena suatu tipe awetan rusak, tidak tersimpan, atau tidak terkumpulkan. Ilustrasi menjadi penggantinya di herbarium.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR