Istana Khan yang diketahui kelompok peneliti sebagai Istana Hulagu Khan dulunya pernah dijarah secara besar-besaran, sehingga sulit untuk menguatkan bukti keberadaan sisa istana tersebut.
"Sisa-sisa kompleks istana Khan sekarang hancur total," kata anggota tim penggalian Munkhtulga Rinchinkhorol, seorang arkeolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Mongolia, kepada Live Science.
Meskipun istana itu mengalami penjarahan, tim peneliti telah menemukan potongan-potongan genteng berlapis kaca, batu bata, keramik berlapis tiga warna dan pecahan porselen. Ini adalah material yang biasanya ada pada istana.
Penelitian lebih lanjut di situs tersebut sedang dilakukan oleh tim gabungan Turki-Mongolia untuk mengompilasikan bukti dan analisis atas sisa bangunan yang mereka yakini sebagai istana cucu Jengis Khan itu. Sebuah laporan penelitian akan disiapkan dalam beberapa bulan ke depan, kata Rinchinkhorol.
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Source | : | Live Science,Daily Sabah,Ancient Origins |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR