Nationalgeographic.co.id—Jika seseorang mengajukan pertanyaan: “Apakah orang Romawi dapat membuat kapal raksasa berteknologi tinggi?” Anda mungkin akan menjawab tidak. Sulit untuk membayangkan teknologi pembuatan kapal yang canggih di masa itu. Sebagian besar sejarawan memiliki pendapat yang sama dan mengabaikan deskripsi tentang kapal besar yang ada pada teks kuno. Pendapatnya pun disanggah dengan penemuan kapal Nemi milik Caligula. Kapal Nemi, ketika teknologi berpadu dengan kegilaan kaisar Romawi Caligula.
Dua ribu tahun yang lalu, kaisar Romawi yang bejat, Caligula, memerintahkan pembangunan dua kapal tongkang besar. Kedua kapal tersebut mengapung di Danau Nemi yang relatif kecil. Di sanalah ia akan berpesta pora menghabiskan waktu dan hartanya selama musim panas..
Setelah menjadi kaisar, Caligula langsung berfoya-foya, menikmati segala kemewahan. Hanya dalam satu tahun, Caligula menghabiskan 2,7 miliar sestertii yang ditinggalkan oleh pamannya, Kaisar Romawi Tiberius. Sebagai perbandingan, pada saat itu, sepotong roti berharga setengah sestertium.
Caligula menghabiskan uang untuk hal-hal yang mungkin dianggap “gila”. Misalnya, ia membangun jembatan ponton sepanjang tiga kilometer melintasi Teluk Baiae. Tujuannya supaya si kaisar gila ini bisa menunggang kuda melintasi laut.
Kapal di Danau Nemi, peninggalan kaisar megalomania
Dua kapal besar yang dibangun di Danau Nemi, yang terletak tiga puluh kilometer selatan Roma, Italia. Danau Nemi adalah danau kawah kecil dan dangkal di Perbukitan Alban. Tempat ini telah lama menjadi tempat liburan bagi orang Romawi. Di sini, orang Romawi bisa menghindari teriknya musim panas di Italia.
Kaisar Caligula, seperti pendahulunya Kaisar Tiberius, suka menghabiskan musim panasnya dengan berlayar di Danau Nemi.
“Kedua kapal ini, yang dijuluki kapal Nemi, termasuk di antara kapal kuno terbesar,” ungkap Matteo Damiani di laman Weird Italy.
Caligula memesan dua kapal besar yang akan digunakan selama liburannya. Satu kapal merupakan kuil terapung yang didedikasikan untuk dewi Diana. Yang lainnya adalah istana mengapung yang digunakan untuk pesta pora.
Kedua kapal berukuran hampir sama, dengan satu sedikit lebih besar dari yang lain. Yang lebih besar disebut prima nave (kapal pertama) dan yang lebih kecil disebut seconda nave (kapal kedua).
Kapal Nemi sangat besar. Kapal pertama memiliki panjang tujuh puluh meter dan lebar dua puluh meter. Yang kedua memiliki panjang tujuh puluh tiga meter dan lebar dua puluh empat meter.
Source | : | History of Yesterday |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR