Pada saat pengamatan Polymele berada di 770 juta kilometer dari Bumi. Jarak itu kira-kira setara dengan menemukan koin seperempat dolar di trotoar Los Angeles, sambil mencoba melihatnya dari gedung pencakar langit di Manhattan.
Asteroid memiliki petunjuk penting untuk menguraikan sejarah tata surya. Bahkan mungkin asal usul kehidupan. Memecahkan misteri ini adalah prioritas utama NASA. Tim Lucy awalnya berencana untuk mengunjungi satu asteroid sabuk utama dan enam asteroid Trojan. Populasi asteroid yang belum dijelajahi yang memimpin dan mengikuti Jupiter dalam orbitnya mengelilingi Matahari.
Pada Januari 2021, tim menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk menemukan bahwa salah satu asteroid Trojan, Eurybates, memiliki satelit kecil. Sekarang dengan satelit baru ini, Lucy berada di jalur yang tepat untuk mengunjungi sembilan asteroid dalam perjalanan 12 tahun yang luar biasa ini.
"Semboyan Lucy dimulai: 12 tahun, tujuh asteroid, satu pesawat ruang angkasa," kata ilmuwan program Lucy, Tom Statler di Markas Besar NASA di Washington. "Kami terus harus mengubah semboyan untuk misi ini, tapi itu masalah yang bagus untuk dimiliki."
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR