Sebaliknya, jika menutup mata kirinya, kita akan dapat melihat sebuah kesakitan, yaitu Saturnus yang keji itu menatap dengan ngeri dan kebrutalannya atas pembunuhannya terhdap anak-anaknya.
Di dalam mitologinya, dengan menolak untuk mencintai putranya, Saturnus dianggap gagal dalam ujian hidupnya. "Itu membuatnya terlempar ke neraka," pungkasnya.
Lihatlah cengkeraman yang dia miliki pada mayat anaknya yang hancur dilahapnya! Sepertinya ia tidak akan pernah melepaskan genggamannya dan terus membunuh anaknya dengan keji.
Saturnus adalah penggambaran tentang makhluk yang dibutakan oleh kehidupannya yang fana. Saturnus juga merupakan bukti keserakahan dan keangkuhannya sebagai penguasa alam semesta.
Hutan Mikro Ala Jepang, Solusi Atasi Deforestasi yang Masih Saja Sulit Dibendung?
Source | : | Intelectual TakeOut |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR